Dorongan untuk merapikan rumah bisa muncul kapan saja, terutama di hunian kecil, di mana tumpukan barang cepat menumpuk dan bikin sesak. Lemari yang rapi bukan hanya sedap dipandang, tetapi juga bisa memberikan dampak positif terhadap ketenangan pikiran.
Salah satu langkah mudah yang bisa dilakukan adalah memilah pakaian yang tak lagi dipakai untuk didonasikan atau didaur ulang. Dengan begitu, lemari pun terasa lebih lega tanpa rasa bersalah.
Terinspirasi dari tren berkelanjutan yang kini makin populer, seorang penata gaya asal Inggris, Rebekah Roy, berbagi tips jitu tentang cara memilih pakaian mana yang layak disimpan, diberikan, atau disulap jadi sesuatu yang baru. Menurut Roy, membuang pakaian bukan hal mudah. "Setiap pakaian punya cerita, tapi penting memastikan mereka bisa bermanfaat kembali bagi orang lain, baik teman maupun toko amal," ungkapnya. Berikut ini panduan lengkap dari Rebekah Roy yang bisa dijadikan acuan untuk merapikan lemari dan membangun gaya hidup yang lebih rapi dan berkelanjutan.
Kenapa Lemari Rapi Bisa Membuat Hidup Lebih Bahagia?
Ruangan yang tertata rapi menciptakan suasana yang lebih tenang dan nyaman. Di tempat tinggal yang tidak terlalu luas, penting untuk secara rutin menyortir barang, terutama pakaian yang cepat menumpuk. Lemari yang tersusun dengan baik akan membuat lebih mudah dalam memilih busana, sekaligus memberi ruang untuk menyimpan barang-barang yang benar-benar dibutuhkan.
Gerakan mode berkelanjutan mendorong banyak orang untuk lebih bijak dalam mengelola pakaian. Memiliki lemari yang hanya berisi item yang nyaman dan berkualitas membantu mengurangi kebiasaan membeli secara impulsif. Dengan pendekatan ini, lemari akan lebih fungsional dan mencerminkan gaya pribadi secara maksimal.
Apa yang Perlu Disingkirkan?
1. Celana yang Tak Lagi Muat
Menyimpan pakaian yang tidak lagi pas hanya akan menambah rasa frustrasi. “Kita sering menyimpan celana jeans favorit yang sudah lama tidak bisa dipakai,” kata Roy. Jika tidak memungkinkan untuk diubah ukurannya, lebih baik dilepaskan. Pilih pakaian yang membuat tubuh merasa nyaman dan percaya diri.
2. Sepatu yang Tidak Nyaman
Tak peduli seberapa cantik bentuknya, sepatu yang menyakitkan tidak layak disimpan. “Jika sepatu sudah terasa tidak nyaman sejak pertama kali dicoba, kemungkinan besar tidak akan pernah nyaman,” ujarnya. Sepatu yang nyaman adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan kaki dan penampilan.
3. Pakaian Dalam yang Sudah Usang
Elastisitas yang hilang atau bahan yang mulai usang menandakan saatnya mengganti. “Kalau harus terus-menerus membetulkannya saat dipakai, berarti sudah waktunya disingkirkan,” tutur Roy. Beberapa organisasi menerima pakaian dalam seperti bra yang masih layak pakai.
4. Tren Lama yang Sudah Tidak Relevan
Tren fashion cepat berubah. Apa yang dulu terasa keren, bisa jadi kini terasa aneh dikenakan. Bila suatu item tak lagi mencerminkan selera saat ini, berikan saja pada yang membutuhkan. Fokus pada busana klasik dan serbaguna akan menghemat ruang dan biaya.
5. Terlalu Banyak Model yang Sama
Sering kali tanpa sadar membeli pakaian yang mirip. "Tumpukan atasan warna putih atau celana hitam dengan model serupa sangat umum," jelas Roy. Pilih satu atau dua yang paling disukai, dan sisanya bisa didonasikan.
6. Hadiah yang Tak Pernah Dipakai
Pakaian hadiah yang tak sesuai selera sering dibiarkan menumpuk. “Sweater pemberian bertahun-tahun lalu mungkin masih tergantung di lemari meski tak pernah dipakai,” tambah Roy. Jangan biarkan rasa tidak enak menghalangi kelegaan dari melepaskan barang yang tak berguna.
Apa yang Sebaiknya Disimpan?
1. Pakaian Dalam yang Nyaman
Pilih bahan alami yang nyaman dan bernapas. Roy menyarankan memilih ukuran sedikit longgar, karena bahan seperti katun bisa menyusut setelah dicuci. Dasar yang nyaman mendukung kenyamanan sepanjang hari.
2. Busana Khusus Acara Penting
Beberapa busana elegan seperti gaun pesta atau jas rapi tetap perlu dimiliki. Roy mengatakan, “Penting untuk punya satu atau dua pakaian andalan agar tidak panik saat ada undangan mendadak.”
3. Pakaian yang Meningkatkan Percaya Diri
Jika ada satu pakaian yang selalu membuat merasa luar biasa saat dipakai, simpanlah. Meski tidak digunakan setiap hari, suatu saat pasti akan terpakai di momen spesial.
Merapikan lemari bukan berarti harus membuang semua barang. Proses ini tentang memilih dengan cermat apa yang benar-benar dibutuhkan dan menyisihkan yang tak lagi berguna. Dengan menyesuaikan isi lemari dengan gaya hidup dan kenyamanan, rutinitas harian pun jadi lebih menyenangkan dan efisien.