Kita semua pasti pernah merasakannya, momen ketika hidup terasa begitu berat, dan tekanan datang dari segala arah. Tuntutan pekerjaan yang terus-menerus, tekanan keuangan, atau bahkan ketidakpastian dalam hidup membuat stres menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Apalagi dalam kondisi seperti sekarang, ketika aktivitas seperti belanja, berolahraga, atau menonton film di luar rumah menjadi terbatas karena berbagai pembatasan sosial. Rasanya seperti hidup di dalam panci tekanan yang siap meledak kapan saja.
Namun, ada kabar baik, musik bisa menjadi penyelamat Anda dari stres dan kecemasan! Sejak zaman kuno di Tiongkok, seorang penyair dari masa Wei-Jin bernama Ruan Ji percaya bahwa musik memiliki kekuatan untuk menenangkan pikiran dan tubuh. Kini, ilmu pengetahuan modern membuktikan bahwa keyakinan tersebut memang benar adanya. Mendengarkan musik terbukti menjadi salah satu cara paling efektif untuk mengurangi stres.
Tapi tentu tidak semua musik memiliki efek yang sama. Beberapa jenis musik justru bisa memperburuk suasana hati jika tidak dipilih dengan tepat. Jadi, musik seperti apa sih yang benar-benar bisa bikin Anda lebih rileks dan bahagia?
Jenis Musik yang Paling Efektif untuk Meredakan Stres
Secara umum, musik dibagi menjadi dua jenis berdasarkan pengaruh emosionalnya: musik yang menenangkan dan musik yang merangsang. Musik yang menenangkan biasanya memiliki tempo lambat, suara lembut, dan sedikit ritme, contohnya seperti “Prelude in D-flat major” karya Chopin. Sebaliknya, musik yang merangsang memiliki tempo cepat, volume lebih tinggi, dan irama yang kuat, seperti “Appassionata Sonata” karya Beethoven.
Secara teori, musik yang menenangkan dianggap lebih ampuh untuk meredakan stres dan kecemasan. Namun, penelitian membuktikan bahwa bukan hanya jenis musik yang penting, preferensi pribadi Anda terhadap musik tersebut juga memainkan peran besar!
Dalam sebuah studi, partisipan diminta menjalani tes matematika yang cukup menegangkan, lalu mereka mendengarkan musik berdasarkan preferensi masing-masing, baik itu musik yang menenangkan maupun yang merangsang. Hasilnya? Musik yang disukai ternyata jauh lebih efektif dalam menurunkan tingkat stres, bahkan jika jenisnya adalah musik yang merangsang.
Jadi, kuncinya bukan hanya pada jenis musiknya, tetapi apakah Anda menikmati musik itu atau tidak.
Kenapa Musik yang Kita Sukai Bisa Begitu Mempengaruhi Emosi Kita?
Jawabannya ada di otak kita. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science, para ilmuwan menggunakan teknologi fMRI (functional magnetic resonance imaging) untuk melihat bagaimana otak bereaksi saat mendengarkan musik favorit.
Hasilnya luar biasa, ketika seseorang mendengarkan musik yang mereka sukai, bagian otak yang terkait dengan sistem penghargaan seperti striatum dan nukleus akumbens aktif, melepaskan dopamin, yaitu zat kimia yang membuat kita merasa senang dan bahagia.
Dopamin inilah yang membuat musik bisa meredakan stres, mengurangi kecemasan, dan menciptakan perasaan tenang. Jadi, ketika Anda memutar lagu favorit, sebenarnya Anda sedang memberi hadiah kepada otak Anda dalam bentuk rasa nyaman.
Bagaimana Musik Bisa Mengatur dan Mengendalikan Emosi?
Musik secara alami menciptakan ketegangan dan pelepasan emosi, dan di situlah kekuatannya. Seperti yang pernah dikatakan oleh komposer terkenal Hindemith, “Musik tidak lain adalah ketegangan dan pelepasan.”
Melalui elemen seperti ritme, tempo, dan harmoni, musik menciptakan pola emosional. Misalnya, akor yang tidak stabil atau ritme cepat bisa menciptakan ketegangan, sementara akor yang harmonis dan ritme lambat memberi rasa lega dan damai.
Menariknya, otak kita ternyata lebih cepat merespons elemen ritmis dibanding perubahan harmoni. Hal ini menunjukkan bahwa ritme memainkan peran kunci dalam mengatur emosi, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang musik.
Tips Menggunakan Musik untuk Mengusir Stres dan Kecemasan
Lain kali saat Anda merasa lelah, gelisah, atau pikiran terasa penuh, cobalah dengarkan musik yang Anda sukai. Tak peduli apakah itu musik klasik, pop, jazz, atau bahkan rock, yang terpenting adalah menikmati alunan musik tersebut.
Jika Anda bingung harus mulai dari mana, mulailah dengan lagu yang tenang, lalu secara bertahap beralih ke musik yang lebih enerjik seiring stres mulai mereda. Musik bisa menjadi pemandu emosional yang membawa Anda keluar dari tekanan dan masuk ke suasana hati yang lebih positif.
Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, menjaga kesehatan mental adalah prioritas utama. Musik adalah salah satu alat paling sederhana dan efektif yang bisa Anda gunakan untuk mengelola emosi dan stres.