Saat berbelanja susu di supermarket, Anda mungkin merasa bingung dengan banyaknya pilihan yang tersedia, apakah susu full-fat, low-fat, skim, susu bubuk, atau susu UHT yang lebih tahan lama?
Banyak pilihan tentu membuat kita ingin memilih susu yang terbaik untuk kesehatan dan kebutuhan kita sehari-hari. Untuk itu, mari kita bahas 10 fakta penting tentang susu agar Anda dapat memilih produk susu dengan lebih percaya diri saat berbelanja!
Apakah Ada Perbedaan Nutrisi yang Signifikan antara Susu Full-Fat, Low-Fat, dan Skim?
Perbedaan utama antara susu full-fat, low-fat, dan skim terletak pada kandungan lemak dan vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, dan E. Susu skim dan low-fat mengandung lebih sedikit lemak dan kalori, tetapi juga sedikit kandungan nutrisi. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, perbedaan ini tidaklah signifikan. Oleh karena itu, Anda tidak perlu khawatir untuk memilih jenis susu mana yang terbaik kecuali jika Anda memiliki kebutuhan diet khusus.
Susu Segar, Susu Bubuk, atau Susu UHT Apakah Nutrisi Mereka Sama?
Susu segar, susu bubuk, dan susu UHT sebenarnya memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama, karena semuanya berasal dari susu mentah yang 100% asli. Perbedaannya terletak pada cara pengolahannya. Susu segar dipasteurisasi, didinginkan, dan kemudian dikemas. Susu UHT (Ultra High Temperature) dipanaskan pada suhu tinggi untuk membunuh mikroorganisme, sehingga memiliki umur simpan yang lebih lama. Sementara itu, susu bubuk dibuat dengan cara mengeringkan susu melalui metode spray-drying. Jadi, secara keseluruhan, ketiga jenis susu ini tetap memiliki kandungan gizi yang hampir serupa.
Apakah Susu Full-Fat Bisa Menyebabkan Kenaikan Berat Badan?
Terdapat mitos yang mengatakan bahwa susu full-fat dapat menyebabkan kenaikan berat badan, namun mari kita luruskan. Sebuah botol susu full-fat 500ml hanya mengandung sekitar 15g lemak. Itu bukan jumlah yang banyak. Para ahli gizi menyarankan bahwa lebih baik menghindari camilan berlemak daripada terlalu khawatir dengan sedikitnya lemak dalam susu full-fat. Bahkan bagi mereka yang sedang menjalani diet, mengonsumsi susu low-fat belum tentu diperlukan yang penting adalah seberapa banyak susu yang kita konsumsi setiap harinya.
Apakah Susu Fortifikasi Lebih Bergizi daripada Susu Biasa?
Tidak selalu. Susu fortifikasi biasanya mengandung sekitar 50% susu asli dan dicampur dengan tambahan nutrisi. Ini berarti susu fortifikasi mengandung lebih sedikit protein dan kalsium dibandingkan susu biasa. Meskipun tambahan nutrisi seperti vitamin D dan kalsium terdengar menarik, namun ini tidak selalu mencukupi kebutuhan harian kita. Pilihan antara susu fortifikasi dan susu biasa sangat bergantung pada tujuan dan pola makan masing-masing individu.
Apakah Proses Pasteurisasi UHT Mengurangi Kandungan Nutrisi Susu?
Proses pasteurisasi UHT memang menggunakan suhu tinggi untuk membunuh mikroorganisme, yang bisa sedikit mengurangi kandungan beberapa vitamin. Namun, penurunan ini biasanya kurang dari 5%. Struktur protein susu mungkin berubah, tetapi tetap mempertahankan nilai gizi yang sama. Kandungan kalsium dan zat besi tidak terpengaruh oleh proses ini. Jadi, jika Anda bukan bayi, kehilangan elemen seperti laktoferrin atau imunoglobulin tidak akan mempengaruhi kesehatan Anda.
Apakah Susu dari Peternakan Kecil Lebih Baik daripada Susu dari Merek Besar?
Dari segi rasa, tidak ada perbedaan yang signifikan antara susu dari peternakan kecil dan susu dari merek besar. Keduanya menggunakan jenis sapi yang serupa dan metode pasteurisasi yang sama. Perbedaannya bisa terletak pada pola makan dan lingkungan sapi. Namun, merek besar seringkali memiliki prosedur pengujian keamanan yang lebih ketat. Peternakan kecil mungkin memiliki pemeriksaan kualitas yang lebih sedikit, tergantung pada pabrik yang bekerja sama dengan mereka.
Bagaimana Cara Mengetahui Susu Segar yang Asli?
Untuk memastikan bahwa susu yang Anda beli adalah susu segar yang berkualitas, cari label “Susu Segar” dengan stiker anak sapi atau sertifikasi CAS. Label ini menunjukkan bahwa susu tersebut terbuat dari 100% susu mentah dalam negeri dan telah melewati pengujian kualitas yang ketat. Produk dengan sertifikasi ini mengikuti standar yang tinggi, mulai dari kandungan lemak hingga keamanan mikroba.
Mengapa Peternakan Kecil Tidak Memiliki Label Susu Segar?
Label susu segar biasanya diberikan kepada pabrik, bukan peternakan. Karena banyak peternakan kecil bekerja sama dengan pabrik pihak ketiga, mereka mungkin tidak bisa dengan mudah mendapatkan sertifikasi tersebut, kecuali pabrik mitra mereka yang mengajukan permohonan. Jika terjadi masalah, pabrik yang bertanggung jawab, sehingga banyak pabrik yang enggan mengajukan sertifikasi tersebut.
Apa yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli Susu?
Berikut adalah daftar periksa cepat yang dapat Anda gunakan saat membeli susu:
- Periksa tanggal kedaluwarsa.
- Baca bahan-bahan, pastikan susu yang Anda pilih adalah 100% susu segar.
- Hindari membeli susu dalam kemasan botol kaca, cahaya dapat merusak vitamin B2 dan B12. Pilihlah kemasan kertas atau plastik opak.
Bagaimana Cara Menyimpan Susu dengan Benar?
Selalu simpan susu di dalam lemari es. Meskipun susu sudah dipasteurisasi, beberapa bakteri yang tidak berbahaya tetap ada. Setelah dibuka, usahakan menghabiskan susu dalam waktu 3 hari. Jika susu dibiarkan di luar pada suhu ruangan, pastikan untuk meminumnya dalam waktu 30 menit untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Kini, dengan pengetahuan yang lebih baik tentang berbagai jenis susu dan cara memilihnya, Anda bisa berbelanja susu dengan lebih cerdas dan yakin. Jangan ragu untuk berbagi tips susu favorit Anda atau merek susu yang Anda percayai.