Pernahkah Anda mengambil segerombolan anggur dan bertanya-tanya dari mana asalnya atau mengapa buah ini ada di mana-mana, mulai dari kotak makan siang hingga pedagang buah?


Hari ini, mari kita jelajahi perjalanan anggur, bagaimana mereka tumbuh, dari mana asalnya, dan mengapa kita masih menyukainya setelah ribuan tahun. Anda akan terkejut mengetahui betapa jauh perjalanan buah kecil ini!


Apa Sebenarnya Anggur Itu?


Anggur lebih dari sekadar camilan manis. Buah ini tumbuh dalam kelompok pada tanaman merambat yang daunnya rontok setiap tahun. Daunnya umumnya berbentuk bulat dengan ujung-ujung bergerigi. Anggur hadir dalam berbagai warna seperti hijau keemasan, ungu gelap, hingga abu-abu kebiruan dan seringkali memiliki lapisan lilin lembut di kulitnya.


Satu hal yang perlu Anda ketahui: anggur tidak akan matang setelah dipetik. Artinya, petani harus memanennya pada waktu yang tepat agar kita bisa menikmati rasa dan teksturnya yang terbaik.


Beragam Cara Menikmati Anggur


Kita sering memakan anggur dalam keadaan segar, tetapi itu bukan satu-satunya cara untuk menikmati buah ini. Anggur dapat dikeringkan menjadi kismis atau diolah menjadi jus, selai, jeli, bahkan ditekan untuk menghasilkan minyak dari bijinya. Terlepas dari bagaimana cara mengolahnya, anggur selalu membawa rasa manis dan kesegaran pada hidangan kita.


Di beberapa tempat, anggur bahkan digunakan untuk membuat produk perawatan kulit yang sehat, berkat kandungan nutrisi yang ada pada biji dan kulitnya.


Anggur di Tiongkok: Sejarah yang Panjang


Tahukah Anda bahwa anggur telah menjadi bagian dari budaya Tiongkok selama ribuan tahun? Catatan dalam “Buku Lagu” yang kuno menunjukkan bahwa masyarakat Tiongkok sudah memetik dan memakan anggur liar sejak Dinasti Shang. Kemudian, selama Dinasti Han, berbagai varietas anggur baru dibawa ke Tiongkok dan ditanam di wilayah-wilayah seperti Xinjiang.


Dari sana, anggur mulai menyebar ke seluruh negeri, melalui Koridor Hexi, masuk ke Shaanxi, dan seterusnya. Pada masa Dinasti Yuan dan Ming, budidaya anggur menjadi bagian penting dari kehidupan pertanian. Buku seperti Nongsang Jiyao (Panduan Dasar Pertanian) bahkan memberikan panduan langkah demi langkah untuk menanam anggur.


Anggur di Seluruh Dunia


Anggur tidak hanya populer di Tiongkok, buah ini juga disukai di seluruh dunia. Dipercaya bahwa anggur pertama kali tumbuh di sekitar Laut Mediterania, Laut Hitam, dan Laut Kaspia. Seiring berjalannya waktu, orang-orang mulai menanam anggur di berbagai wilayah Eropa, Asia, dan Afrika Utara.


Di Amerika Utara, anggur asli sudah menjadi bagian dari pola makan banyak komunitas Pribumi. Kemudian, orang-orang mengembangkan berbagai jenis baru seperti anggur Concord di AS, yang hingga kini masih banyak dibudidayakan.


Bagaimana Anggur Tumbuh


Anggur sangat menyukai sinar matahari dan tanah yang memiliki saluran drainase yang baik. Tanaman ini tumbuh merambat dan membutuhkan penopang, seperti teralis atau kawat, agar bisa tumbuh ke atas. Daun-daun anggur tumbuh satu per satu sepanjang batang tanaman, dan bunga-bunganya muncul dalam kelompok. Bunga-bunga ini kecil dan biasanya akan rontok begitu buah mulai berkembang.


Anggur tumbuh dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ada yang lembut dan berair, sementara yang lainnya keras dan renyah. Di banyak bagian Tiongkok, seperti Xinjiang dan Mongolia Dalam, orang-orang menanam jenis anggur khusus yang sempurna untuk dimakan segar.


Ada sesuatu yang sederhana dan memuaskan tentang anggur. Buah ini mudah dimakan, rasanya manis secara alami, dan penuh dengan kesegaran. Selama ribuan tahun, anggur telah menjadi bagian dari sejarah, budaya, dan hidangan kita. Baik saat kita menikmatinya di musim panas atau menambahkannya ke dalam salad, anggur tidak pernah kehilangan pesonanya.