Sejak Luis Suárez bergabung dengan Barcelona pada tahun 2014, banyak yang menganggapnya sebagai penyerang tengah terbaik di dunia. Namun, di sisi lain, Karim Benzema juga tampil konsisten sebagai ujung tombak Real Madrid, meskipun statistik golnya tidak semoncer Suárez.


Lalu, siapa sebenarnya yang lebih unggul di antara dua pemain hebat ini? Mari kita kupas perbandingan keduanya dari berbagai aspek, mulai dari jumlah gol, efisiensi mencetak gol, hingga kontribusi dalam menciptakan peluang.


1. Jumlah Gol: Suárez Lebih Tajam


Untuk seorang striker, kemampuan mencetak gol adalah tolok ukur utama. Oleh karena itu, mari kita bandingkan jumlah gol mereka di kompetisi liga dari musim 2010-2011 hingga kini. Data yang digunakan mencakup masa Suárez di Ajax, Liverpool, hingga Barcelona, sedangkan Benzema sepenuhnya bersama Real Madrid.


Benzema memang unggul dalam dua musim awal dan musim terkini, tetapi dalam enam musim di antaranya, Suárez berhasil mencetak lebih banyak gol. Yang paling mencolok adalah musim 2015-2016, di mana Benzema mencetak 24 gol liga, namun Suárez mencatatkan angka luar biasa dengan 40 gol. Perbandingan ini jelas menunjukkan bahwa Suárez memiliki keunggulan signifikan dalam hal produktivitas gol di sebagian besar musim.


2. Efisiensi Mencetak Gol: Suárez Lebih Konsisten


Tak hanya soal jumlah, efisiensi mencetak gol juga menjadi faktor penting. Berapa menit yang dibutuhkan seorang striker untuk mencetak satu gol bisa mencerminkan keefektifan mereka di lapangan.


Benzema tercatat memerlukan waktu lebih lama untuk mencetak gol, dengan tujuh musim mencatatkan rata-rata di atas 140 menit per gol. Sementara itu, Suárez memang tidak begitu efisien di dua musim awal, namun sejak musim 2012-2013, ia tampil sangat konsisten. Ia tidak pernah mencatatkan rata-rata di atas 140 menit per gol, bahkan pernah mencetak gol setiap kurang dari 100 menit di tiga musim berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa Suárez tidak hanya rajin mencetak gol, tapi juga melakukannya dengan kecepatan dan ketepatan tinggi.


Puncak performa kedua pemain ini terjadi di musim 2015-2016, di mana selisih efisiensi mereka tidak terlalu jauh, tetapi Suárez tetap unggul secara keseluruhan.


3. Assist dan Kontribusi Membuat Peluang: Suárez Lebih Lengkap


Striker modern tak hanya dituntut untuk mencetak gol, tetapi juga berperan dalam menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. Mari kita lihat bagaimana kontribusi kedua pemain ini dalam memberikan assist.


Sejak musim 2010-2011, Suárez telah mencatatkan 91 assist di liga, unggul atas Benzema yang memiliki 76 assist. Keunggulan ini menunjukkan bahwa Suárez tidak hanya memikirkan gol pribadi, tetapi juga lihai dalam membangun serangan tim. Di Liga Champions, Benzema memang mencatatkan 21 assist, sedikit di atas Suárez yang mencetak 20. Namun, perlu dicatat bahwa Benzema tampil 40 pertandingan lebih banyak dari Suárez di kompetisi ini, yang artinya Suárez lebih efisien dalam memberikan assist di level tertinggi Eropa.


Kesimpulan: Suárez Lebih Unggul Secara Statistik


Jika kita menilai dari berbagai dimensi, jumlah gol, efisiensi mencetak, hingga jumlah assist, data dengan jelas menunjukkan bahwa Luis Suárez lebih unggul dibanding Karim Benzema. Ia mencetak lebih banyak gol di lebih banyak musim, lebih efisien dalam menuntaskan peluang, serta lebih sering memberikan assist untuk rekan setimnya.


Namun, bukan berarti Benzema tidak layak diakui. Ia tetap merupakan salah satu penyerang terbaik dunia. Yang lebih mengagumkan, Benzema mampu bertahan di klub sebesar Real Madrid selama lebih dari satu dekade, sesuatu yang tidak bisa dilakukan banyak pemain, bahkan oleh sosok sekaliber Cristiano Ronaldo sekalipun.


Pada akhirnya, baik Suárez maupun Benzema adalah dua legenda yang telah mewarnai dunia sepak bola selama lebih dari satu dekade. Suárez unggul secara statistik, tetapi Benzema memiliki konsistensi dan loyalitas luar biasa di klub sebesar Real Madrid. Keduanya layak mendapat tempat di jajaran striker terbaik generasi ini.