Halo Lykkers! Pernahkah Anda melihat burung dengan warna begitu mencolok dan indah, sampai-sampai terlihat seperti keluar dari lukisan? Nah, kenalkan: European Bee-eater alias Merops apiaster!


Burung ini bukan hanya memesona dari penampilannya, tapi juga punya banyak fakta menarik yang bikin Anda makin kagum. Kalau Anda pencinta burung, atau hanya sekadar penasaran dengan keajaiban alam, artikel ini wajib Anda baca sampai habis!


Di Mana Sih Bisa Menemukan Burung Cantik Ini?


European Bee-eater adalah burung pengembara sejati. Burung ini biasa ditemukan di berbagai wilayah Eropa selatan, Afrika utara, dan Asia bagian barat. Mereka akan bersarang di Eropa saat cuaca hangat, dan ketika suhu mulai turun, mereka akan bermigrasi ke selatan untuk mencari iklim yang lebih bersahabat.


Destinasi musim migrasi mereka antara lain Afrika tropis, India, bahkan hingga Sri Lanka. Jadi jangan heran kalau Anda melihat burung berwarna cerah ini saat liburan ke daerah-daerah eksotis!


Kenapa European Bee-eater Begitu Spesial?


Hal pertama yang membuat siapa pun langsung terpikat adalah warna tubuhnya yang luar biasa mencolok. Bagian punggungnya memiliki campuran warna cokelat dan kuning keemasan, sementara sayapnya dihiasi warna hijau cerah yang menyala.


Paruhnya ramping dan tajam berwarna hitam, sangat cocok untuk menangkap serangga di udara. Ukurannya sekitar 27–29 cm, termasuk dua bulu ekor panjang yang menambah kesan anggun. Menariknya, burung jantan dan betina terlihat sangat mirip, jadi sulit dibedakan secara visual.


Pecinta Cuaca Hangat, Musuhnya Cuaca Dingin


European Bee-eater sangat menyukai cuaca hangat. Karena itu, mereka bermigrasi sesuai musim, mengejar suhu yang nyaman untuk hidup dan berkembang biak.


Saat musim kawin tiba, mereka membangun sarang di tanah berpasir atau tebing rendah, khususnya di area yang terkena sinar matahari langsung. Ketika musim berganti dan cuaca mulai mendingin, mereka akan terbang jauh mencari tempat yang lebih hangat agar tetap aktif dan mendapatkan makanan.


Kehidupan Sosial yang Unik dan Penuh Strategi


Burung ini dikenal sangat sosial. Mereka biasanya tinggal dalam koloni besar, bersarang berdekatan dengan sesamanya dengan cara menggali lubang di tanah atau dinding berpasir.


Nama “bee-eater” bukan tanpa alasan. Mereka memang gemar makan lebah dan serangga terbang lainnya seperti tawon. Tapi tenang, mereka punya trik pintar! Sebelum dimakan, lebah akan dihantamkan ke permukaan keras untuk menghilangkan sengatnya. Cerdas, ya?


Peran Penting dalam Ekosistem


Jangan salah, burung cantik ini bukan cuma pemanis alam. Mereka juga punya peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan memangsa serangga dalam jumlah besar, mereka membantu mengontrol populasi yang bisa mengganggu tanaman atau manusia.


Selain itu, keberadaan mereka sering dianggap sebagai indikator lingkungan yang sehat. Kalau Anda melihat European Bee-eater di suatu wilayah, besar kemungkinan area tersebut memiliki kualitas ekosistem yang baik.


Status Konservasi: Masih Aman, Tapi Tetap Harus Dijaga


Menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature), European Bee-eater termasuk dalam kategori "Least Concern", yang artinya populasinya masih stabil dan tidak dalam ancaman kepunahan saat ini.


Namun, perubahan iklim dan kerusakan habitat tetap bisa menjadi ancaman ke depan. Oleh karena itu, kita tetap harus bijak dalam menjaga lingkungan mereka.


Mengagumi keindahan burung ini tidak cukup hanya dengan melihat. Kita juga harus ikut menjaga kelestariannya. Mulai dari tidak merusak habitat alaminya, mengurangi polusi, hingga mendukung program konservasi lokal bisa menjadi langkah nyata.