Dunia tetap indah bahkan setelah senja! Dari jejak bintang hingga adegan malam yang memukau, keindahan mempesona langit malam menanti para fotografer.
Untuk hasil optimal, pergilah ke lokasi terpencil seperti pegunungan, pedesaan, atau pantai. Mengambil gambar langit bintang dan eksposur malam di lingkungan yang tenang adalah pilihan populer bagi banyak orang.
Fotografi bintang umumnya melibatkan eksposur yang lama pada tripod, menangkap gerakan memukau dari jejak bintang yang disebabkan oleh rotasi Bumi. Cuaca yang dingin dapat menjadi menantang, dengan suhu malam yang sering turun di bawah 10 derajat Celsius, dan turun hingga sekitar 0 derajat Celsius di musim dingin. Menahan dingin, beradaptasi dengan udara tipis, dan mengatasi penyakit ketinggian memerlukan tidak hanya pakaian hangat tetapi juga semangat yang kuat dan kekuatan fisik.
Dalam fotografi malam di pegunungan, mengapa melakukan tugas yang berat naik ke puncak gunung? Secara sederhana, semakin tinggi ketinggiannya, pemandangannya semakin memukau. Ketinggian memainkan peran penting dalam visibilitas atmosfer, dan naik ke ketinggian yang lebih tinggi menawarkan pandangan yang lebih jelas dan melimpah bintang. Untuk menangkap keindahan yang memukau, layak untuk melakukan usaha ekstra.
Ketika mengamati langit malam di belahan bumi utara, rotasi Bumi menyebabkan semua bintang, kecuali Bintang Utara, menunjukkan gerakan yang signifikan. Oleh karena itu, sebelum memotret, penting untuk menemukan Bintang Utara. Mengatur lensa sejajar dengan Bintang Utara selama eksposur yang lama menghasilkan lingkaran konsentris sebagai jejak bintang. Menentukan lensa ke timur atau barat akan menghasilkan jejak bintang diagonal sementara menghadap ke selatan menghasilkan lengkungan dengan pusat yang tidak terlihat. Waktu eksposur secara langsung memengaruhi panjang jejak bintang, karena Bumi berputar 15 derajat per jam.
Untuk menangkap langit bintang secara efektif, atur kamera ke mode Bulb (B) dan gunakan kabel rana untuk kontrol yang tepat atas waktu eksposur dan kualitas fotografi. Perhatian khusus harus diberikan pada daya baterai kamera, kebisingan, dan masalah lain karena waktu eksposur yang lama. Lensa sudut lebar dan standar cocok untuk menangkap langit bintang, sementara tripod yang stabil mutlak diperlukan. Pastikan juga bahwa kepala tripod dapat menangani waktu eksposur yang panjang tanpa mengorbankan stabilitas. Saat melakukan pemotretan malam, visibilitas di pegunungan terbatas. Disarankan untuk melakukan survei lokasi pengambilan gambar saat siang untuk memahami topografi dan lanskap. Tentukan arah pemotretan dan framing sebelumnya.
Ketika mengatur tripod, pastikan stabilitas dan lakukan penyesuaian yang diperlukan untuk menyeimbangkan angin lokal. Ingatlah bahwa tempat yang dipilih mungkin tidak selalu memberikan permukaan yang datar, seperti pada lereng rumput, di tengah jarak bambu, atau di salju. Mengambil gambar di tebing atau pantai dengan medan yang tidak rata memerlukan hati-hati dan perhatian ekstra untuk keselamatan. Cuaca di pegunungan tidak terduga, jadi pantau secara teratur suhu, kelembaban, iklim, dan angin, dan ambil langkah-langkah yang sesuai untuk melindungi kamera dari kelembaban dan suhu rendah.
Jika kondisi cuaca menjadi tidak menguntungkan, penting untuk tidak memaksakan diri untuk tetap memotret. Ingatlah, gunung akan selalu ada, menunggu kesempatan lain. Saat memotret langit bintang, pilih fokus manual daripada otomatis. Alihkan kamera ke mode fokus manual dan gunakan layar atau bidik elektronik untuk menemukan bintang-bintang terang di langit. Putar cincin fokus ke tak terhingga dan secara perlahan sesuaikan sampai bintang-bintang tidak kabur lagi. Kuasai tips ini, semoga keberuntungan menyertainya saat Anda menangkap keindahan memukau langit bintang.