Pernah membayangkan ada makhluk laut yang begitu memesona tapi juga bisa disantap? Yuk, kenalan dengan si cantik dari laut yang luar biasa ini: ubur-ubur raksasa yang bisa dimakan, atau secara ilmiah dikenal sebagai Rhopilema esculentum.
Makhluk laut ini bukan hanya menarik untuk dilihat, tetapi juga sudah lama menjadi bagian dari tradisi kuliner masyarakat pesisir, terutama di wilayah Asia.
Asal Usul dan Habitat Ubur-ubur Edibel yang Menakjubkan
Ubur-ubur ini hidup di perairan hangat dan dangkal yang tersebar di berbagai wilayah tropis, subtropis, hingga perairan beriklim sedang. Perairan pantai menjadi rumah favorit mereka karena suhu dan kadar garamnya yang ideal. Di Tiongkok, Rhopilema esculentum merupakan salah satu jenis ubur-ubur yang cukup populer untuk dikonsumsi. Selain jenis ini, ada pula Rhopilema rhopalophorum dengan ciri khas berbentuk batang, serta Rhopilema hispidum yang memiliki tonjolan-tonjolan kecil pada bagian tubuhnya.
Menariknya, di negara seperti Malaysia, ubur-ubur bahkan dijadikan camilan unik yang disajikan seperti sate. Bayangkan, makhluk yang biasanya kita lihat melayang-layang anggun di laut bisa jadi makanan lezat yang menggoda selera!
Penampilan yang Menawan dan Beda dari yang Lain
Dari segi penampilan, Rhopilema esculentum sungguh menawan. Tubuhnya yang disebut "bell" atau payung berbentuk bulat dan lembut ini bisa tumbuh hingga mencapai 50 cm, bahkan ada yang sampai 1 meter! Warna tubuhnya bervariasi, mulai dari kebiruan, kehijauan, hingga putih susu yang terlihat transparan jika terkena cahaya.
Tentakelnya menyerupai pita yang melayang lembut di dalam air. Tidak hanya itu, ia juga memiliki delapan lengan mulut yang terbagi menjadi banyak bagian kecil menyerupai renda, menjadikan gerakannya di laut tampak seperti tarian yang elegan.
Kenapa Banyak yang Menggemarinya? Ini Alasannya!
Ubur-ubur edibel ini digemari bukan hanya karena tampilannya yang cantik, tapi juga karena tekstur dan rasanya yang unik. Di berbagai negara Asia, terutama di pesisir Tiongkok, ubur-ubur sudah lama dijadikan makanan istimewa. Biasanya, ubur-ubur ini diolah dengan cara direndam, diasinkan, lalu diberi bumbu agar tetap renyah saat disantap.
Hidangan ubur-ubur sering disajikan dalam bentuk salad dingin yang menyegarkan, sangat cocok disantap saat cuaca panas maupun dingin. Rasanya yang ringan dan teksturnya yang kenyal memberikan pengalaman baru yang tak bisa ditemukan dalam makanan laut lainnya.
Proses Penangkapan dan Pengolahan yang Tidak Sembarangan
Menangkap ubur-ubur ini membutuhkan teknik khusus. Para nelayan menggunakan jaring lembut agar tubuh ubur-ubur yang rentan tidak rusak. Setelah ditangkap, ubur-ubur melalui proses pengawetan tradisional, seperti pengeringan dan penggaraman, untuk menjaga kualitasnya.
Sebelum dikonsumsi, ubur-ubur perlu direndam dan dibilas berulang kali untuk menghilangkan sisa garam. Setelah itu, barulah siap diolah menjadi sajian yang menggoda lidah. Proses ini menjaga tekstur khas ubur-ubur agar tetap kenyal dan lezat saat disantap.
Fakta Menarik Tentang Ubur-ubur yang Bisa Dimakan
Berikut beberapa fakta seru yang mungkin belum Anda ketahui:
- Payung tubuh ubur-ubur terasa kenyal dan padat meski terlihat lembut.
- Ubur-ubur telah dikonsumsi manusia selama lebih dari seribu tahun.
- Rendah kalori dan dianggap sebagai pilihan makanan yang sehat.
- Meski ukurannya besar, cara mereka bergerak sangat anggun, seperti menari dalam air.
Mengejutkan, bukan? Siapa sangka makhluk laut seperti ini bisa menjadi bagian dari menu makan Anda? Jika suatu saat Anda berkesempatan mencicipi olahan ubur-ubur yang segar dan tepat cara pengolahannya, jangan ragu untuk mencobanya! Rasanya unik, teksturnya luar biasa, dan dijamin membuat Anda ketagihan.