Tekanan sekolah di jenjang SMP bukan hal kecil. Ujian, tugas, nilai, dan omongan soal “masa depan” sering bikin kepala pusing tujuh keliling. Banyak yang berusaha terlihat kuat di luar, padahal dalam hati sudah kewalahan.
Nah, kalau Anda sedang merasa seperti itu, tenang, Anda tidak sendirian. Ada beberapa strategi sederhana tapi ampuh yang bisa membantu meringankan beban. Cocok untuk pelajar maupun orang tua yang ingin lebih memahami perasaan anak.
1. Jangan Dipendam Sendiri
Kadang muncul pikiran bahwa semua masalah harus ditanggung sendiri. Tapi faktanya, menyimpan semua beban itu justru bikin hati makin sesak.
Cukup bilang, “Hari ini capek banget sama tugas-tugas,” bisa seperti meletakkan beban berat dari punggung. Entah itu dengan orang tua, sahabat, atau guru yang dipercaya, bercerita tanpa takut dihakimi sangat menolong. Tidak harus ada solusi, kadang didengar saja sudah cukup.
2. Ubah Target Besar Jadi Langkah-Langkah Mini
Melihat satu tahun pelajaran atau ujian besar di depan mata memang bikin cemas. Tapi, coba ubah cara melihatnya. Tapi, coba ubah sudut pandang: jangan fokus ke gambaran besarnya dulu.
Buat rencana kecil dan realistis, seperti:
- Selesaikan satu bab dalam seminggu
- Ulangi materi kuis minggu lalu
- Latihan 3 soal matematika per hari
Langkah kecil membuat pikiran tidak mudah panik, dan progres pun terasa lebih nyata.
3. Belajar Cerdas, Bukan Lama
Banyak yang berpikir belajar harus berjam-jam tanpa henti. Tapi kenyataannya, itu malah bikin otak cepat lelah dan hasilnya kurang maksimal.
Cobalah teknik fokus 25 menit lalu istirahat 5 menit. Metode ini dikenal dengan nama Pomodoro. Selain itu, gunakan media belajar yang menarik seperti catatan warna-warni, flashcard, atau aplikasi seperti Quizlet. Saat proses belajar terasa menyenangkan, otak lebih mudah menyerap informasi.
4. Jangan Lupa Waktu Santai
Istirahat itu bukan buang-buang waktu. Setelah seharian belajar, beri waktu untuk melakukan hal-hal ringan seperti jalan-jalan sebentar, main dengan hewan peliharaan, atau nonton video lucu tanpa rasa bersalah.
Otak manusia tidak dirancang untuk produktif terus-menerus. Waktu istirahat justru membantu menjaga semangat dan fokus saat kembali belajar keesokan harinya.
5. Fokus pada Perjalanan Sendiri
Melihat teman yang nilai akademisnya lebih tinggi atau selalu terlihat ‘siap’ bisa bikin minder. Tapi, membandingkan diri terus-menerus malah menurunkan motivasi.
Setiap orang punya jalannya masing-masing. Yang terpenting adalah kemajuan pribadi, sekecil apapun. Apakah hari ini sudah belajar lebih baik dibanding kemarin? Kalau iya, berarti Anda sudah menang.
Apakah Anda atau anak sedang merasa stres karena tekanan sekolah akhir-akhir ini? Apa yang paling berat dijalani? Atau justru sudah menemukan cara yang membantu? Yuk, berbagi cerita di kolom komentar! Siapa tahu bisa jadi semangat baru bagi yang lain juga.