Abu Dhabi tidak hanya terkenal dengan gedung pencakar langitnya dan suasana modern yang memukau, tetapi juga menyimpan kekayaan kuliner tradisional yang menggoda selera. Di tengah kehidupan kosmopolitan, kota ini tetap menjaga cita rasa khas Emirat yang diwariskan turun-temurun.


Dengan bahan-bahan sederhana namun mengenyangkan seperti biji-bijian, hasil laut, rempah-rempah aromatik seperti saffron dan kayu manis, serta daging yang lembut, makanan di Abu Dhabi adalah cerminan budaya dan semangat wilayah ini.


Jika Anda penasaran dengan keunikan rasa khas Timur Tengah, menjelajahi kuliner Abu Dhabi bisa menjadi petualangan rasa yang memadukan sejarah dan inovasi. Berikut ini adalah beberapa hidangan ikonik yang wajib Anda coba lengkap dengan rekomendasi tempat untuk menikmatinya.


Harees – Bubur Tradisional Penuh Kehangatan


Harees adalah bubur yang dimasak perlahan dari gandum pecah dan daging, biasanya menggunakan daging kambing atau ayam. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang gurih diperoleh dari perpaduan mentega bening dan sedikit kayu manis. Makanan ini sangat populer di momen-momen istimewa dan menghadirkan kehangatan yang khas.


- Tempat terbaik mencicipi: Al Fanar Restaurant & Café di Yas Island yang menghadirkan suasana tradisional dan menu otentik.


- Harga rata-rata: Sekitar 50 AED (sekitar Rp 200.000).


Machboos – Nasi Berempah Khas Teluk


Machboos adalah sajian nasi yang dimasak bersama kaldu daging atau seafood berempah seperti kapulaga, jeruk kering, dan saffron. Setelah itu nasi dimasukkan dan dimasak hingga meresap. Biasanya disajikan dengan taburan kacang dan kismis, memberikan sensasi gurih dan manis yang seimbang.


- Rekomendasi tempat: Erth, di kawasan bersejarah Qasr Al Hosn, menawarkan versi modern dari machboos dengan sentuhan daging kambing yang lezat.


- Harga rata-rata: Sekitar 90 AED (sekitar Rp 360.000).


Balaleet – Perpaduan Manis dan Gurih di Pagi Hari


Balaleet adalah hidangan unik berupa bihun manis yang dimasak dengan kapulaga dan air mawar, lalu disajikan dengan telur dadar tipis di atasnya. Kombinasi rasa manis dan gurih membuatnya cocok dinikmati saat sarapan atau sebagai camilan ringan.


- Tempat favorit: Yadoo’s House yang telah mendapatkan pengakuan dari Michelin, dikenal dengan balaleet otentik yang sulit ditandingi.


- Harga rata-rata: Sekitar 40 AED (sekitar Rp 160.000).


Shawarma – Camilan Praktis Penuh Rasa


Shawarma adalah makanan jalanan yang sangat digemari, terdiri dari irisan daging yang dibumbui dan dipanggang, kemudian dibungkus dalam roti pipih bersama saus bawang putih, sayuran acar, dan daun segar. Praktis dan lezat, cocok untuk dinikmati saat berjalan-jalan.


- Tempat populer: Shish Shawarma yang memiliki banyak cabang, termasuk di dekat kawasan The Corniche.


- Harga rata-rata: Antara 15–25 AED (sekitar Rp 60.000–100.000).


Hamour – Ikan Favorit dari Teluk Arab


Hamour adalah jenis ikan lokal yang sangat disukai karena dagingnya yang padat dan rasa yang ringan. Saat cuaca panas, hamour sering dibakar atau digoreng, sementara di musim cuaca dingin biasanya dimasak dengan kuah tomat dan disajikan bersama nasi.


- Tempat menarik: Pasar Ikan Mina Zayed menawarkan pengalaman memilih sendiri ikan segar lalu dimasak langsung oleh para pedagang.


- Harga rata-rata: 80–120 AED (sekitar Rp 320.000–480.000).


Menjelajah Rasa di Abu Dhabi


1. Beragam Suasana Makan


Mulai dari restoran mewah di hotel berbintang hingga kios makanan kaki lima, Abu Dhabi menawarkan pengalaman kuliner yang beragam. Anda bisa menikmati sajian elegan maupun hidangan tradisional dalam suasana yang santai.


2. Kelezatan Rempah Tradisional


Cita rasa makanan Emirat sangat bergantung pada rempah khas seperti saffron, kapulaga, dan jeruk kering. Teknik memasaknya yang sederhana justru membuat rasa alami dari bahan utama lebih menonjol.


3. Inovasi Modern


Para koki masa kini tak ragu berkreasi dengan resep-resep tradisional, menggabungkan pengaruh global untuk menciptakan hidangan baru yang tetap setia pada akarnya. Hasilnya adalah sajian yang unik namun tetap membumi.


Rekomendasi Tempat Makan Lain untuk Lykkers


1. Al Dhafra


Tempat ideal untuk menikmati makanan tradisional dalam suasana santai dan autentik. Pilihlah menu sup daging yang dimasak perlahan atau seafood panggang.


- Harga rata-rata: 60–80 AED (sekitar Rp 240.000–320.000).


2. Em Sherif


Restoran elegan yang menyajikan berbagai makanan khas Timur Tengah dengan penyajian modern dan suasana hangat. Cocok untuk makan bersama keluarga atau kolega.


- Harga rata-rata: 100–150 AED (sekitar Rp 400.000–600.000).


3. Manarat Al Saadiyat Food Market


Pasar kuliner yang menyuguhkan berbagai hidangan kecil dari banyak penjual lokal. Cocok untuk Anda yang ingin mencoba berbagai rasa dalam satu kunjungan.


- Harga per item: 20–50 AED (sekitar Rp 80.000–200.000).


Bagi Lykkers yang ingin mengenal Abu Dhabi lebih dalam, mencicipi makanannya adalah langkah yang tepat. Mulai dari semangkuk harees yang menenangkan, sepiring machboos yang kaya rempah, hingga sepotong shawarma yang praktis namun memikat, semuanya menawarkan petualangan rasa yang tak terlupakan. Abu Dhabi bukan hanya kota, tapi juga dapur yang siap memanjakan lidah Anda. Sudah siap menjelajahinya?