Bagi Anda yang sedang menggunakan atau tertarik memiliki mobil listrik, mungkin pernah bertanya-tanya, "Sebenarnya, seberapa lama sih umur baterai kendaraan ini?" Jawabannya tidak sesederhana angka tunggal, karena banyak faktor ikut menentukan.
Namun secara umum, baterai mobil listrik bisa bertahan antara 5 hingga 8 tahun. Yang menarik, usia tersebut bisa lebih pendek atau justru lebih panjang—tergantung bagaimana Anda memperlakukan kendaraan tersebut.
Nah, agar tidak bingung dan bisa merawat mobil listrik kesayangan dengan lebih bijak, yuk kita bahas satu per satu faktor yang berperan penting dalam menjaga daya tahan baterai!
Jenis Baterai: Pondasi Umur Baterai yang Jarang Disadari
Jenis baterai adalah salah satu hal paling krusial yang menentukan usia pakainya. Di Tiongkok, misalnya, dua jenis baterai paling umum dipakai adalah LFP (Lithium Iron Phosphate) dan ternary lithium.
- Baterai Lithium Iron Phosphate (LFP): Umurnya rata-rata sekitar 5 tahun. Tapi jangan salah, kekuatan utamanya terletak pada siklus pengisian daya. Bahkan beberapa model bisa menembus lebih dari 5.000 kali pengisian, sangat cocok untuk pemakaian jangka panjang. Artinya, jika pengisian dilakukan dengan cara yang tepat, baterai ini bisa awet jauh di atas rata-rata.
- Baterai Lithium Ternary: Umumnya memiliki umur sekitar 6 tahun. Setelah melalui 2.500 kali pengisian, kapasitasnya akan menurun hingga sekitar 80% yang biasanya dianggap sebagai batas masa pakai ideal baterai. Maka dari itu, penting untuk mengetahui jenis baterai kendaraan Anda agar bisa lebih cermat dalam merawatnya.
Gaya Mengemudi Juga Berpengaruh, Lho!
Siapa sangka, gaya mengemudi Anda setiap hari bisa memengaruhi seberapa lama baterai bertahan. Akselerasi mendadak, pengereman tiba-tiba, atau kebiasaan ngebut bisa membuat baterai bekerja lebih keras. Hal ini memicu lonjakan arus listrik yang meningkatkan panas dan mempercepat kerusakan dari dalam.
Tidak hanya itu, terlalu sering menggunakan pengisian daya cepat juga bisa berdampak buruk. Memang terasa praktis, tapi kenyataannya proses fast charging membuat baterai cepat panas dan mempercepat degradasi. Lebih aman jika Anda mengisi daya secara perlahan dan rutin, serta menjaga kapasitas antara 20% hingga 80%. Hindari terlalu sering mengisi hingga penuh atau membiarkan baterai kosong total.
Aturan Pemerintah Memberikan Perlindungan Tambahan
Kabar baiknya, pemerintah Tiongkok melalui Kementerian Industri dan Teknologi Informasi menetapkan bahwa produsen kendaraan wajib memberikan garansi baterai minimal 8 tahun atau 120.000 kilometer. Artinya, selama mobil digunakan secara normal, baterai akan dijamin tetap dalam kondisi layak pakai.
Jaminan ini memperkuat keyakinan bahwa kendaraan listrik bukan hanya sekadar tren sesaat, tapi memang dirancang untuk jangka panjang, asal dirawat dengan benar.
Lingkungan Sekitar Ternyata Juga Berpengaruh
Cuaca di sekitar tempat tinggal Anda juga tidak boleh diabaikan. Baterai mobil listrik sangat sensitif terhadap suhu ekstrem. Di wilayah bersuhu tinggi, baterai bisa mengalami penuaan dini akibat reaksi kimia yang terlalu cepat. Sebaliknya, di daerah yang sering mengalami cuaca dingin, performa baterai bisa menurun drastis.
Solusinya? Saat cuaca panas, usahakan parkir di tempat teduh atau gunakan pelindung suhu. Sedangkan pada cuaca dingin, isolasi termal atau parkir di area tertutup bisa membantu menjaga suhu baterai tetap stabil. Hal-hal kecil ini ternyata sangat berpengaruh terhadap daya tahan baterai dalam jangka panjang.
Tips Merawat Baterai agar Awet Bertahun-Tahun
Agar baterai mobil listrik Anda tetap prima, coba lakukan kebiasaan ini:
- Berkendaralah dengan lembut. Hindari gaya mengemudi agresif.
- Gunakan pengisian daya cepat hanya saat benar-benar mendesak.
- Jangan biasakan mengisi daya sampai 100% atau membiarkan sampai 0%.
- Parkir di tempat sejuk dan terlindung dari panas langsung.
- Perbarui perangkat lunak kendaraan secara rutin untuk mendapatkan fitur optimasi terbaru dari pabrikan.
Perawatan baterai kendaraan listrik tidak rumit, tetapi butuh konsistensi. Dengan memahami cara kerja dan kebutuhannya, Anda bisa membuat baterai bertahan jauh lebih lama, sekaligus menghemat biaya perawatan di masa depan.
Jadi, apakah Anda sudah menerapkan tips-tips di atas? Atau justru baru tahu dan ingin mulai mengubah kebiasaan? Apa pun jawabannya, mari kita rawat kendaraan listrik kita agar tetap efisien, nyaman, dan tahan lama!