Kura-kura adalah makhluk yang memikat dan memiliki ciri khas yang luar biasa.
Meskipun sering kali dianggap sebagai hewan yang lambat dan tenang, mereka menyimpan banyak keunikan yang mungkin belum Anda ketahui.
Jika Anda penasaran dengan bagaimana cara kura-kura bernapas, apa bahan pembentuk cangkangnya, atau seberapa lama mereka bisa hidup, artikel ini akan mengungkapkan semua itu! Mari kita simak 10 fakta keren tentang kura-kura yang pasti akan mengubah pandangan Anda terhadap reptil kuno ini!
Kura-kura sudah ada selama lebih dari 215 juta tahun, jauh sebelum dinosaurus melangkah di muka bumi! Tubuh mereka yang kokoh dengan cangkang yang melindungi tulang dan kulit mereka merupakan struktur tubuh yang sangat kuno. Jadi, ketika Anda melihat kura-kura, ingatlah bahwa hewan ini telah menyaksikan pergantian zaman sepanjang sejarah bumi.
Banyak orang berpikir bahwa cangkang kura-kura adalah benda terpisah, padahal cangkang tersebut adalah bagian dari kerangka mereka! Bagian atas cangkang disebut karapas, sementara bagian bawahnya adalah plastron. Cangkang kura-kura terbentuk dari penyatuan tulang rusuk dan tulang belakang mereka yang dilapisi oleh lapisan keratin, bahan yang sama yang ada di rambut dan kuku manusia. Struktur ini sangat penting sebagai mekanisme pertahanan alami terhadap pemangsa.
Tahukah Anda bahwa jenis kelamin kura-kura ditentukan oleh suhu tempat telur mereka dierami, bukan oleh faktor genetik? Fenomena ini dikenal dengan istilah temperature-dependent sex determination. Suhu yang lebih hangat cenderung menghasilkan kura-kura betina, sedangkan suhu yang lebih dingin menghasilkan kura-kura jantan. Jadi, ketika Anda melihat bayi kura-kura, ingatlah bahwa suhu turut menentukan jenis kelamin mereka!
Meskipun merupakan reptil, kura-kura memiliki kemampuan untuk bernapas di bawah air! Bagaimana bisa? Kura-kura memiliki struktur khusus yang disebut kloaka, yang berfungsi tidak hanya untuk pernapasan, tetapi juga untuk reproduksi dan ekskresi. Kloaka ini dilengkapi dengan banyak pembuluh darah yang memungkinkan kura-kura menyerap oksigen dari air, sehingga mereka dapat tetap terendam dalam waktu yang cukup lama.
Kura-kura adalah salah satu hewan dengan umur terpanjang di dunia. Beberapa spesies bisa hidup lebih dari 100 tahun! Kura-kura tertua yang tercatat, Jonathan, seekor kura-kura raksasa Seychelles, saat ini berusia 191 tahun! Jadi, saat Anda melihat kura-kura, ingatlah bahwa mereka adalah bagian dari sejarah hidup yang sangat panjang.
Kura-kura bukanlah pemilih makanan. Beberapa spesies merupakan pemakan daging, sementara yang lain adalah herbivora, dan banyak juga yang omnivora. Kura-kura darat biasanya memakan serangga, buah-buahan, dan rumput, sementara kura-kura air lebih menyukai ganggang, cumi-cumi, dan ubur-ubur. Menariknya, pola makan kura-kura bisa berubah seiring bertambahnya usia, kura-kura muda cenderung makan lebih banyak daging, sementara yang lebih tua lebih memilih tanaman.
Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana kura-kura bisa menavigasi lautan luas dan kembali ke tempat kelahirannya? Mereka memiliki kompas internal! Kura-kura dilengkapi dengan kemampuan untuk merasakan medan magnet bumi dan posisi matahari, yang membantu mereka menemukan jalan kembali ke tempat bersarang. Ini adalah kemampuan navigasi yang luar biasa, memungkinkan mereka melintasi jarak yang sangat jauh.
Kura-kura terlahir sebagai perenang yang handal. Dengan kaki berselaput atau sirip, mereka sangat cocok untuk hidup di air. Beberapa jenis kura-kura laut, seperti leatherback, bisa berenang dengan kecepatan hingga 35 kilometer per jam (22 mph). Mereka juga mampu bertahan di bawah air selama beberapa jam, bahkan bulan, menjadikannya ahli sejati dalam kehidupan bawah air.
Kura-kura leatherback memegang gelar sebagai kura-kura laut terbesar, dengan berat lebih dari 900 kilogram (sekitar 2.000 pon). Berbeda dengan kura-kura lainnya, cangkang leatherback tidak terbuat dari bahan keras, melainkan dari kulit yang lentur dan lipida, yang memberinya fleksibilitas untuk berenang dengan anggun di bawah air.
Kura-kura bukan hanya makhluk yang imut dan menakjubkan, tetapi mereka juga memiliki peran penting dalam ekosistem kita. Mereka membantu menjaga keseimbangan ekologi dengan memakan hewan-hewan berbahaya seperti serangga, ular, dan rodensia, serta menyediakan tempat berlindung bagi makhluk lain. Selain itu, kura-kura juga berperan dalam pemurnian air dengan memakan bahan organik dan mikroorganisme. Di beberapa budaya, cangkang, daging, dan bagian tubuh kura-kura digunakan untuk pengobatan dan makanan. Namun, ini juga menyebabkan perburuan yang berlebihan, yang mengancam kelangsungan hidup mereka.
Kura-kura adalah makhluk luar biasa yang memiliki dampak besar bagi lingkungan dan kehidupan kita. Oleh karena itu, kita perlu mengambil langkah-langkah untuk melindungi mereka agar generasi mendatang juga dapat menikmati keberadaan reptil kuno ini. Semoga setelah membaca artikel ini, Anda semakin menghargai kura-kura. Jangan ragu untuk membagikan pendapat Anda di kolom komentar, dan terima kasih telah membaca! Mari kita bersama-sama berupaya untuk melestarikan hewan-hewan menakjubkan ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!