Ketika kita menatap langit malam, kita sering merasa terpesona oleh keindahan bintang-bintang yang berkilauan.


Namun, tahukah Anda bahwa apa yang kita lihat bintang-bintang yang tak terhitung jumlahnya, hanya merupakan sebagian kecil dari sesuatu yang jauh lebih besar?


Galaksi adalah sistem raksasa yang dipenuhi dengan miliaran bintang, gugusan bintang, gas antar bintang, debu kosmik, dan bahkan materi gelap yang misterius. Semua ini terikat oleh gaya gravitasi dan sering kali berputar perlahan mengelilingi inti padat. Milky Way kita, misalnya, rumah bagi lebih dari 100 miliar bintang, hanya salah satu dari tak terhitung banyaknya galaksi yang ada di alam semesta.


Bagaimana Galaksi Berputar?


Kita mungkin membayangkan galaksi sebagai roda berputar yang sederhana, tetapi gerakannya jauh lebih kompleks. Sebagian besar galaksi berputar karena bintang-bintang kecil dan planet-planet mengorbit pusat besar yang berat, mirip dengan bagaimana Bumi mengorbit Matahari. Dalam beberapa galaksi, alih-alih memiliki satu pusat besar, bintang-bintang berbagi pusat gravitasi bersama dan mengorbit satu sama lain seperti sebuah tarian kosmik. Namun, pola pertama, di mana banyak objek kecil mengorbit inti besar, lebih umum ditemukan di seluruh alam semesta.


Beragam Jenis Galaksi


Galaksi hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Beberapa galaksi, seperti galaksi kerdil, hanya memiliki beberapa juta bintang. Sedangkan galaksi elips raksasa dapat menampung hingga triliunan bintang. Namun, ada satu hal yang dimiliki setiap galaksi, yaitu sebuah massa pusat yang menjaga segala sesuatunya tetap terikat. Selain bintang-bintang individual dan gas, galaksi juga sering kali memiliki sistem bintang ganda atau bahkan beberapa bintang, gugusan bintang yang luas, serta nebula-nebula yang menakjubkan.


Apa yang Ada di Antara Galaksi?


Lantas, apa yang mengisi ruang kosong antara galaksi? Ternyata ada sesuatu yang disebut medium antargalaksi, sebuah plasma sangat tipis yang sebagian besar terdiri dari hidrogen terionisasi, yang berarti di dalamnya terdapat elektron dan proton bebas. Meskipun sangat tipis, medium ini lebih padat daripada rata-rata materi di alam semesta, terutama dalam gugusan galaksi besar. Di dalam gugusan-gugusan galaksi yang padat, medium ini bisa hingga seribu kali lebih tebal dari ruang angkasa pada umumnya!


Lebih dari 100 Miliar Galaksi!


Benar, Anda tidak salah dengar, di alam semesta yang dapat kita amati, terdapat lebih dari 100 miliar galaksi! Sistem bintang ini sering berkumpul, membentuk kelompok dan gugusan. Gugusan-gugusan ini bahkan bisa bergabung menjadi struktur yang lebih besar lagi yang disebut supergugusan. Dari kejauhan, struktur ini membentuk pola seperti benang yang melingkar mengelilingi ruang kosong besar, seperti jaring kosmik yang luas.


Misteri Materi Gelap dan Lubang Hitam


Materi gelap merupakan komponen utama dalam banyak galaksi, bahkan lebih dari 90% massa galaksi tertentu! Meskipun kita tidak dapat melihatnya secara langsung, kita mengetahui keberadaannya karena tarikan gravitasi yang dihasilkannya. Sebagian besar galaksi juga memiliki lubang hitam supermasif di pusatnya. Lubang hitam raksasa ini membantu menjelaskan mengapa beberapa pusat kosmik bersinar begitu terang. Milky Way kita sendiri diyakini memiliki satu lubang hitam yang tersembunyi di pusatnya.


Ukuran, Massa, dan Kecepatan Galaksi


Galaksi bervariasi, dari yang kecil hingga yang sangat besar. Galaksi kecil yang tidak teratur bisa memiliki lebar 6.500 hingga 29.000 tahun cahaya. Galaksi spiral, seperti galaksi kita, biasanya memiliki lebar antara 16.000 hingga 160.000 tahun cahaya. Sedangkan galaksi elips terbesar bisa mencapai lebar hingga 490.000 tahun cahaya! Sebuah sistem bintang tunggal dapat berisi ratusan miliar bintang, dengan massa total yang bisa mencapai 100 hingga 1 triliun kali massa Matahari kita. Lebih menakjubkan lagi, semua galaksi ini bergerak, berputar, dan menjauh dari kita, seperti yang ditunjukkan oleh pergeseran merah (redshift) dalam radiasi latar belakang kosmik. Ini mendukung teori bahwa alam semesta sedang mengembang.


Galaksi Tidak Pernah Sendirian


Sebagian besar galaksi tidak terapung sendirian di ruang angkasa. Mereka biasanya menjadi bagian dari sebuah kelompok, seperti Grup Lokal kita, yang terdiri dari Milky Way, Andromeda, dan puluhan galaksi satelit yang lebih kecil. Jika sebuah kelompok terdiri dari sekitar 50 anggota, kita menyebutnya sebagai kelompok. Struktur yang lebih besar, yang terdiri dari ratusan atau bahkan ribuan galaksi, disebut gugusan. Sering kali, sebuah sistem galaksi elips raksasa berada di pusatnya, menarik galaksi-galaksi kecil ke dalamnya seiring berjalannya waktu.


Bagaimana Galaksi Terbentuk?


Ada dua teori utama mengenai bagaimana galaksi terbentuk. Teori pertama menyatakan bahwa galaksi terbentuk dari peristiwa besar yang menciptakan alam semesta, ledakan kosmik sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu. Galaksi-galaksi tertua kemungkinan besar terbentuk tidak lama setelah peristiwa itu. Teori kedua mengusulkan bahwa galaksi terbentuk secara bertahap, ketika gugusan globular bertabrakan dan hancur, meninggalkan debu kosmik yang secara perlahan berkumpul menjadi sistem bintang yang sangat besar selama miliaran tahun.


Struktur Alam Semesta yang Seperti Jaring


Ketika kita memandang alam semesta dari skala yang sangat besar, kita akan menyadari bahwa galaksi tidak tersebar secara acak. Sebaliknya, mereka membentuk sebuah jaring kosmik yang sangat luas, dengan struktur mirip benang yang membentang di seluruh ruang, mengelilingi zona kosong besar. Tata letak ini sangat mirip dengan jaringan saraf manusia. Milky Way kita hanya merupakan salah satu bagian dari struktur kosmik raksasa ini, berpasangan dengan Andromeda sebagai dua galaksi terbesar di sekitar kita.


Ayo Terus Jelajahi Bersama!


Lykkers, sungguh luar biasa untuk berpikir bahwa kita hanya merupakan bagian kecil dari jaring galaksi yang luas ini. Dari bintang-bintang yang ada di atas kita hingga lubang hitam yang tersembunyi di pusat galaksi, segala sesuatunya saling terhubung dalam cara yang sangat indah dan misterius. Mari terus menjelajahi alam semesta ini bersama-sama, bertanya, dan mencari jawaban, satu bintang pada satu waktu. Siapa tahu, keajaiban-keajaiban lain masih menunggu untuk ditemukan!