Pernahkah Anda membayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan sebuah pohon untuk tumbuh besar dan kokoh?


Dari benih kecil yang jatuh ke tanah hingga menjadi raksasa hijau yang menaungi jalanan, setiap pohon menyimpan kisah pertumbuhan yang luar biasa.


Yuk, kita telusuri bersama perjalanan hidup pohon, apa saja yang memengaruhi kecepatannya tumbuh, dan bagaimana Anda bisa ikut membantu mereka tumbuh subur. Siap-siap terpukau, karena alam punya jam waktu yang tak kalah menarik!


Berapa Lama Pohon Tumbuh Hingga Dewasa?


Waktu tumbuh pohon sangat bervariasi, tergantung jenis dan lingkungannya. Beberapa pohon bisa mencapai kematangan hanya dalam 10 hingga 15 tahun, sementara yang lain membutuhkan waktu 40 tahun bahkan lebih. Pohon dianggap dewasa ketika ukurannya sudah sesuai dengan jenis dan iklim tempat ia tumbuh. Setelah dewasa, pohon biasanya tidak tumbuh lebih tinggi, tetapi tetap melebar, menghasilkan cabang baru, dan memperbanyak daun. Bayangkan seperti manusia dewasa, meski tak lagi bertambah tinggi, mereka tetap berkembang dengan cara lain.


Apa yang Memengaruhi Kecepatan Tumbuh Pohon?


Tumbuhnya pohon tidak hanya soal waktu, tapi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor penting. Berikut ini tiga hal utama yang sangat menentukan:


1. Lokasi Tumbuh:


Tempat di mana pohon tumbuh memiliki peran besar dalam menentukan kecepatan tumbuhnya. Pohon yang tumbuh di daerah pegunungan biasanya hanya memiliki musim tumbuh sekitar 2 hingga 3 bulan per tahun karena suhu yang lebih dingin. Sementara itu, pohon yang tumbuh di daerah tropis dekat garis khatulistiwa bisa tumbuh sepanjang tahun. Tak heran, pohon di daerah hangat bisa bertambah tinggi hingga 1 meter per tahun, sedangkan di daerah sejuk hanya sekitar 30 cm saja.


2. Iklim:


Sinar matahari, suhu udara, dan curah hujan semuanya berdampak pada pertumbuhan pohon. Pohon akan tumbuh optimal jika berada di iklim yang serupa dengan habitat aslinya. Contohnya, pohon-pohon dari daerah panas seperti beberapa spesies dari Australia akan tumbuh lebih cepat di wilayah kering dan hangat. Sebaliknya, pohon dari hutan hujan beriklim sedang seperti yang ada di barat laut Pasifik lebih suka lingkungan lembap dan basah.


3. Jenis Pohon:


Setiap jenis pohon punya kecepatan tumbuh yang berbeda. Pohon pinus, misalnya, dikenal sebagai ‘pelari cepat’ karena cepat sekali tumbuh ke arah cahaya. Namun, pohon seperti ek atau cemara lebih lambat tumbuh, meskipun bisa hidup ratusan tahun. Setiap spesies memiliki kebutuhan yang berbeda terhadap tanah, air, dan sinar matahari.


Tahapan Kehidupan Pohon Lebih Menarik dari yang Dibayangkan!


Seperti makhluk hidup lainnya, pohon juga melalui berbagai tahap kehidupan. Berikut ini tahap-tahapnya:


1. Benih:


Segalanya dimulai dari benih kecil yang tersebar oleh angin, hewan, atau manusia. Ketika kondisi tanah, air, dan cahaya mendukung, benih mulai berkecambah. Proses ini bisa berlangsung dalam hitung


2. Bibit:


Setelah berkecambah, akar mulai tumbuh ke dalam tanah dan tunas kecil muncul di atas permukaan. Pada tahap ini, pohon sangat rentan terhadap gangguan. Pohon dikatakan masih dalam tahap bibit hingga tingginya mencapai sekitar 1 meter.


3. Anakan (Sapling):


Saat tinggi pohon melewati 1 meter, ia masuk tahap anakan. Di sinilah pertumbuhan mulai berlangsung lebih cepat. Pohon-pohon yang berumur panjang bisa berada di fase ini selama bertahun-tahun, menguatkan batang dan membentuk struktur dasar sebelum menghasilkan benih.


4. Dewasa:


Pohon dinyatakan dewasa saat ukurannya mencapai maksimum untuk jenis dan lingkungannya. Misalnya, pohon ek bisa membutuhkan waktu 40 tahun untuk mencapai kedewasaan dan tetap dalam fase ini selama ratusan tahun. Sebaliknya, pohon hawthorn mungkin hanya butuh waktu 15 tahun.


5. Tua:


Saat pohon melewati usia rata-rata untuk spesiesnya, ia dianggap tua. Batangnya bisa mulai berlubang, dan tajuk daunnya berkurang. Meski begitu, pohon tua tetap berguna—menjadi tempat tinggal burung, serangga, dan makhluk lain.


6. Menurun:


Tahap akhir ini ditandai dengan berkurangnya kekuatan pohon akibat penyakit, hama, atau kekurangan nutrisi. Cuaca ekstrem seperti angin kencang juga bisa mempercepat penurunan ini. Namun, meski dalam masa menurun, pohon tetap memberikan manfaat ekologis yang luar biasa.


Cara Sederhana Membantu Pohon Tumbuh Sehat dan Kuat


1. Penyiraman:


Air sangat penting, terutama untuk pohon muda. Sebagai patokan, pohon membutuhkan sekitar 38 liter air untuk setiap 2,5 cm diameter batangnya. Dalam dua bulan pertama, sirami dua kali seminggu. Setelah itu, cukup sekali seminggu tergantung cuaca.


2. Pemupukan:


Memberi pupuk yang tepat bisa membantu pohon mendapatkan nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan magnesium. Gunakan panduan lokal atau sumber daring untuk mengetahui jenis pupuk yang sesuai dengan kebutuhan pohon Anda.


3. Mulsa:


Menambahkan mulsa seperti serbuk kayu atau daun kering di sekitar pangkal pohon membantu menjaga kelembaban tanah dan menghambat pertumbuhan gulma. Anda bisa membeli mulsa atau menggunakan daun kering dari halaman sendiri.


- Tips Bonus: Jika ingin memangkas, lakukan di musim kemarau dan hindari memotong lebih dari 25% bagian tajuk. Ini membantu pohon tetap sehat tanpa stres berlebihan.


Pohon Adalah Penjaga Bumi Mari Lindungi Mereka Bersama


Pohon bukan hanya makhluk hidup biasa. Mereka adalah penjaga waktu, penyimpan sejarah lingkungan, dan rumah bagi banyak kehidupan lainnya. Bahkan ketika tumbang, pohon tetap memberikan manfaat, menjadi sumber makanan, tempat tinggal, dan bagian penting dari ekosistem. Mengagumkan, bukan?


Jadi, saat Anda berjalan melewati sebuah pohon, luangkan sedikit waktu untuk merenung. Dari pohon pinus yang cepat tumbuh hingga pohon ek yang bijaksana dan bertahan ratusan tahun, setiap pohon memberikan sesuatu yang luar biasa untuk dunia ini.


Ayo terus belajar, tumbuh, dan menjaga bumi dimulai dari pohon di sekitar kita!