Murmur jantung, yang ditandai dengan suara aneh seperti desahan atau gemuruh yang terdengar saat detak jantung, sering kali ditemukan selama pemeriksaan medis pada orang dewasa.


Suara ini muncul akibat aliran darah yang turbulen di dalam jantung atau katup-katupnya. Tapi, apakah bunyi ini berbahaya? Atau apakah itu hanya fenomena biasa yang tidak perlu dikhawatirkan?


Mengenal Murmur Jantung


Murmur jantung terjadi ketika darah mengalir secara tidak teratur melalui ruang atau katup jantung. Suara "lub-dub" normal pada detak jantung disebabkan oleh penutupan katup jantung, namun murmur menambahkan suara abnormal akibat aliran darah yang terganggu. Murmur ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu murmur jinak (innocent) dan murmur patologis (abnormal), yang ditentukan berdasarkan asal dan signifikansi klinisnya.


Murmur Jinak sering kali tidak terkait dengan penyakit jantung struktural dan biasanya tidak menimbulkan gejala atau masalah kesehatan. Sebaliknya, murmur Abnormal dapat menandakan masalah pada katup jantung, cacat jantung, atau gangguan kardiovaskular lainnya.


Penyebab Murmur Jantung pada Orang Dewasa


Murmur jinak sering muncul pada saat aliran darah meningkat, seperti saat berolahraga, hamil, atau demam. Jenis murmur ini umumnya tidak berhubungan dengan penyakit. Namun, murmur abnormal pada orang dewasa lebih sering disebabkan oleh gangguan katup jantung yang diperoleh, seperti stenosis katup (penyempitan katup) atau regurgitasi katup (katup bocor), kalsifikasi katup akibat penuaan, atau kardiomiopati yang memengaruhi fungsi otot jantung.


Penyebab lainnya termasuk cacat jantung bawaan yang muncul atau bertahan hingga dewasa, serta penyakit sistemik yang memengaruhi fungsi jantung.


Gejala yang Perlu Diwaspadai


Banyak orang dewasa dengan murmur jantung tetap tidak menunjukkan gejala, terutama jika murmur tersebut jinak. Namun, jika Anda mengalami gejala-gejala berikut, mungkin itu adalah tanda murmur yang lebih berbahaya:


- Sesak napas, baik saat beraktivitas maupun saat beristirahat.


- Nyeri dada atau angina (rasa sakit atau tekanan di dada).


- Palpitasi atau detak jantung yang tidak teratur.


- Kelelahan dan penurunan kemampuan untuk berolahraga.


- Pusing atau bahkan pingsan.


- Pembengkakan pada kaki atau perut, yang dapat menunjukkan gagal jantung.


Pemeriksaan Diagnostik


Murmur jantung pertama kali dapat terdeteksi secara tidak sengaja melalui pemeriksaan auskultasi dengan stetoskop. Setelah itu, beberapa tes dapat dilakukan untuk mengevaluasi penyebab dan tingkat keparahan murmur tersebut.


Ekokardiogram: Ini adalah alat utama yang digunakan untuk memvisualisasikan struktur jantung dan aliran darah, serta untuk mengonfirmasi adanya kelainan pada katup atau cacat jantung.


Elektrokardiogram (EKG): EKG digunakan untuk memeriksa aktivitas listrik jantung, membantu mendeteksi adanya aritmia atau hipertrofi jantung.


Rontgen Dada: Rontgen ini dapat menunjukkan ukuran jantung serta adanya penumpukan cairan yang dapat mengindikasikan masalah pada jantung.


Kateterisasi Jantung: Tes invasif ini dilakukan ketika pemeriksaan yang lebih sederhana tidak memberikan hasil yang jelas. Kateterisasi jantung memberikan pengukuran tekanan dan aliran darah yang lebih detail.


Kapan Harus Khawatir?


Menurut Dr. John Mandrola, seorang ahli jantung, "Murmur jantung sering ditemukan dan kebanyakan tidak berbahaya, tetapi membedakan antara murmur jinak dan patologis membutuhkan evaluasi klinis dan ekokardiografi yang cermat untuk menghindari kecemasan dan intervensi yang tidak perlu." Ini mengingat sebagian besar murmur yang terdeteksi selama pemeriksaan rutin tidak menunjukkan penyakit jantung yang serius.


Namun, Dr. Maurice Enriquez-Sarano, seorang ahli jantung terkemuka yang dikenal di dunia, menegaskan, "Pada orang dewasa, murmur jantung yang baru harus diperiksa dengan teliti untuk kemungkinan patologi katup, terutama karena penyakit katup degeneratif semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Diagnosis dini dapat mencegah komplikasi serius seperti gagal jantung atau gangguan irama jantung."


Pertimbangan Pengelolaan


Murmur jinak umumnya tidak memerlukan pengobatan dan tidak mempengaruhi harapan hidup. Namun, murmur abnormal yang terkait dengan penyakit katup atau cacat struktural mungkin memerlukan pengobatan medis, perubahan gaya hidup, atau tindakan bedah seperti perbaikan atau penggantian katup.


Follow-up rutin dengan dokter spesialis jantung sangat penting untuk mengidentifikasi potensi perkembangan penyakit tersebut. Fokus pengobatan adalah manajemen gejala dan pencegahan komplikasi lebih lanjut.


Murmur Jantung pada Orang Dewasa: Fenomena Biasa atau Tandanya Masalah Serius?


Murmur jantung pada orang dewasa bisa bervariasi, dari suara jinak yang tidak berbahaya hingga indikator penyakit jantung yang serius. Membedakan keduanya membutuhkan evaluasi klinis yang teliti, riwayat medis pasien, dan pemeriksaan ekokardiografi. Meskipun sebagian besar murmur tidak memerlukan intervensi, beberapa bisa mengarah pada kondisi yang membutuhkan perhatian serius jika tidak ditangani. Oleh karena itu, pemeriksaan jantung yang komprehensif oleh profesional medis sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung Anda.


Dapatkan informasi lebih lanjut untuk menjaga jantung Anda tetap sehat dan hindari komplikasi serius yang bisa terjadi di masa depan!