Hai, Lykkers! Sudah tahu belum? Rosemary bukan cuma jadi bumbu dapur yang menggoda selera, tapi juga tanaman hias yang bisa mempercantik sudut rumah Anda.
Dengan cuaca yang mulai sejuk, ini saat yang pas untuk menanam rosemary dalam pot di rumah. Yuk, temukan cara menanam rosemary yang praktis dan berhasil meski ruang terbatas!
Langkah Pertama: Pilih Pot dan Tempat Terbaik
Agar rosemary tumbuh dengan maksimal, Anda perlu memulainya dengan memilih pot yang tepat. Gunakan pot berukuran sedang dengan lubang di bagian bawah untuk mencegah air menggenang. Tanaman ini suka tanah yang kering dan tidak suka akar yang lembap terus-menerus.
Cari tempat yang terkena sinar matahari langsung, misalnya dekat jendela yang terang. Rosemary butuh minimal 6 jam cahaya matahari sehari agar daunnya wangi dan lebat. Hindari meletakkan pot dekat alat pemanas karena bisa membuat daun cepat layu.
Mau Mulai dari Biji atau Stek? Ini Pilihannya!
Menanam rosemary bisa dilakukan dengan dua cara: dari biji atau dari stek batang. Kalau ingin cepat dan hasilnya lebih pasti, stek jadi pilihan terbaik. Tapi kalau ingin tantangan dan punya waktu lebih, menanam dari biji juga seru!
1. Menanam dari biji:
- Waktu terbaik adalah saat cuaca mulai hangat.
- Taburkan biji di atas media tanam, tutup tipis dengan tanah.
- Jaga kelembapan tanah selama 2 minggu pertama hingga muncul tunas kecil.
2. Menanam dari stek:
- Ambil batang rosemary sepanjang 10–15 cm dari tanaman sehat.
- Lepas daun bagian bawah, lalu tanam batang ke tanah pot.
- Simpan di tempat hangat dan terang, dan pastikan tanah tetap sedikit lembap sampai tumbuh akar.
Merawat Rosemary: Air dan Drainase Kuncinya
1. Penyiraman yang Tepat:
Rosemary bukan tipe tanaman yang suka air banyak. Biarkan bagian atas tanah kering dulu sebelum menyiram ulang. Saat cuaca panas, bisa disiram lebih sering, tapi di musim sejuk, cukup siram sesekali saja.
2. Pastikan Air Tidak Menggenang:
Tambahkan kerikil atau batu kecil di dasar pot sebelum menaruh media tanam. Ini membantu air mengalir keluar dengan lancar dan menjaga akar tetap sehat.
Nutrisi Rosemary: Perlu, Tapi Jangan Berlebihan
Karena rosemary ditanam dalam pot, ia tidak bisa mencari nutrisi dari tanah luas. Untuk itu, berikan pupuk cair khusus tanaman herbal sebulan sekali. Jangan terlalu sering, karena jika diberi pupuk berlebihan, pertumbuhannya justru bisa jadi terlalu cepat dan kehilangan aroma khasnya.
Kalau tanah mulai terlihat gersang, tambahkan kompos organik di permukaan sebagai tambahan nutrisi alami.
Rajin Pangkas Biar Tumbuh Subur dan Rapi
1. Kapan Harus Dipangkas?
Waktu ideal untuk memangkas rosemary adalah saat mulai tumbuh aktif, biasanya di awal musim hangat. Potong batang yang sudah tua atau kering agar energi tanaman fokus pada pertumbuhan baru.
Untuk batang sehat, cukup potong sekitar 7–8 cm dari ujung. Pemangkasan teratur akan membuat tanaman tumbuh rimbun dan tampil cantik.
2. Jangan Biarkan Batang Mati Menumpuk:
Batang atau bunga yang kering sebaiknya segera dipotong. Ini akan menjaga sirkulasi udara dan mencegah munculnya jamur atau hama.
Menanam rosemary di pot itu mudah dan menyenangkan. Selain bisa jadi teman setia saat memasak, tanaman ini juga menambah kesegaran dan estetika di dalam rumah. Dengan perawatan yang simpel, cahaya cukup, siram secukupnya, dan pangkas secara berkala, Anda akan memiliki tanaman herbal yang tahan lama, wangi, dan selalu siap digunakan.
Yuk, mulai tanam rosemary di rumah dan rasakan sendiri manfaat serta keharumannya! Tanaman kecil, hasil luar biasa!