Memelihara kucing kini bukan lagi hal yang langka. Mereka bukan hanya sekadar hewan peliharaan, tapi sudah menjadi bagian dari keluarga. Namun, tidak semua orang siap menjadi “penjaga” kucing yang bertanggung jawab.


Banyak pemilik kucing baru yang karena impuls atau kurangnya pengetahuan, justru melakukan kesalahan yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan kenyamanan kucing mereka.


Apakah Anda termasuk salah satunya? Yuk, simak 8 kesalahan umum yang sering membuat dokter hewan geleng-geleng kepala!


Kesalahan #1: Memberikan Susu Kepada Anak Kucing


Anak kucing memang terlihat lucu dan menggemaskan, dan sebagai pemilik baru, Anda mungkin berpikir bahwa memberi mereka susu adalah bentuk kasih sayang. Tapi hati-hati! Mayoritas kucing tidak bisa mencerna laktosa yang terdapat dalam susu sapi. Akibatnya? Diare, gangguan pencernaan, bahkan dehidrasi.


Tips: Gunakan susu khusus anak kucing, susu kambing, atau susu bebas laktosa yang dirancang khusus untuk hewan peliharaan.


Kesalahan #2: Mencukur Bulu Kucing Tanpa Alasan


Musim panas atau cuaca panas memang membuat kita ingin meringankan beban kucing dari bulunya yang lebat. Tapi mencukur bulu kucing bisa berbahaya, lho! Bulu kucing berfungsi sebagai pelindung alami dari sinar matahari, suhu ekstrem, dan bahkan goresan.


Tips: Alih-alih mencukur, sediakan alas pendingin, aktifkan AC, atau jaga ventilasi ruangan tetap lancar agar kucing merasa sejuk dan nyaman.


Kesalahan #3: Mengabaikan Pemeriksaan Kesehatan Rutin


Karena kucing terlihat sehat, banyak pemilik berpikir mereka tidak perlu dibawa ke dokter. Ini adalah kesalahan besar! Banyak penyakit serius yang tidak menunjukkan gejala di tahap awal.


Tips: Lakukan pemeriksaan kesehatan minimal setahun sekali. Untuk kucing usia lanjut, disarankan dua kali dalam setahun. Pemeriksaan ini bisa menyelamatkan nyawa!


Kesalahan #4: Tidak Melakukan Deworming di Cuaca Dingin


Saat cuaca dingin, Anda mungkin berpikir tidak ada kutu atau parasit yang aktif, jadi deworming tidak perlu dilakukan. Salah! Parasit tetap bisa bertahan di musim dingin dan menyerang tubuh kucing.


Tips: Tetap lakukan deworming secara rutin, baik untuk parasit internal maupun eksternal. Kucing indoor pun tetap bisa terpapar dari lingkungan sekitarnya.


Kesalahan #5: Memberi Ikan dengan Tulangnya Sekaligus


Memang benar, kucing suka makan ikan. Tapi memberikan ikan yang masih bertulang bisa sangat berbahaya. Tulang ikan tajam dan mudah tersangkut di tenggorokan atau saluran pencernaan kucing.


Tips: Pastikan Anda hanya memberi ikan tanpa tulang. Rebus atau kukus ikan tanpa bumbu, dan sajikan dalam potongan kecil.


Kesalahan #6: Memberi Makanan Sisa Manusia


Seringkali karena merasa sayang, Anda mungkin tergoda memberi makanan sisa kepada kucing. Padahal makanan manusia biasanya tinggi garam, lemak, dan bumbu yang tidak baik untuk tubuh kucing.


Tips: Berikan makanan kucing yang telah diformulasikan secara ilmiah sesuai kebutuhan nutrisinya. Bila ingin memberi makanan tambahan, pilih daging tanpa bumbu atau kaldu rendah garam.


Kesalahan #7: Menganggap Kucing Tidak Butuh Teman


Banyak orang berpikir kucing adalah hewan penyendiri. Tapi faktanya, kucing juga butuh perhatian, kasih sayang, dan interaksi dengan pemiliknya. Mereka bisa stres dan kesepian jika diabaikan.


Tips: Luangkan waktu setiap hari untuk bermain bersama. Mainan sederhana seperti tongkat bulu atau bola kecil bisa membuat mereka merasa dicintai dan terhibur.


Kesalahan #8: Membiarkan Kucing Makan Sepuasnya


Menaruh makanan dalam mangkuk sepanjang hari memang praktis. Tapi metode ini bisa membuat kucing makan berlebihan dan berisiko mengalami obesitas atau gangguan pencernaan.


Tips: Gunakan dispenser makanan otomatis atau berikan makanan dengan jadwal teratur. Atur porsi makan sesuai kebutuhan kucing, berdasarkan usia dan aktivitasnya.


Memiliki kucing bukan hanya soal memberi makan dan tempat tidur. Mereka juga butuh perhatian, nutrisi tepat, dan lingkungan yang mendukung kesehatan fisik serta emosionalnya.