Pernahkah Anda memperhatikan bahwa paprika hadir dalam berbagai warna dan rasa? Ada yang hijau segar, kuning cerah, hingga merah menggoda. Tapi tahukah Anda bahwa ketiganya sebenarnya berasal dari tanaman yang sama?
Di balik warna-warninya yang mencolok, paprika ternyata menyimpan banyak rahasia menarik, lho. Yuk, kita kulik fakta unik, kandungan gizi, hingga cara terbaik mengolah paprika agar manfaatnya bisa Anda dapatkan maksimal. Siap-siap jatuh cinta sama sayuran satu ini!
Apa Bedanya Paprika Hijau, Kuning, dan Merah?
Banyak orang mengira paprika hijau berbeda jenis dari paprika merah atau kuning. Padahal, semua paprika itu berasal dari buah yang sama, bedanya hanya pada tingkat kematangannya.
- Paprika hijau dipetik saat belum matang sepenuhnya, sehingga rasanya sedikit pahit dan tajam.
- Paprika kuning adalah tahap lanjutan dari paprika hijau, saat mulai matang dan rasa manisnya mulai terasa.
- Paprika merah adalah versi paling matang, dengan rasa manis yang kuat dan tekstur yang lebih lembut.
Menarik, bukan? Jadi, meski berasal dari tanaman yang sama, perubahan warna ini membawa perubahan rasa dan nutrisi yang cukup signifikan.
Kandungan Gizi: Mana yang Paling Sehat?
Kalau Anda sedang mencari sayur penuh vitamin tapi tetap rendah kalori, paprika bisa jadi jawabannya. Masing-masing warna punya keunggulan gizi yang berbeda:
Nutrisi (per 100g)
- Paprika Hijau : Kalori 29 kca, Serat 3.0gl, Vitamin A 456 IU, Vitamin C 107.5 mg, Kalium 196 mg
- Paprika Kuning : Kalori 28 kcal, Serat 1.9g, Vitamin A 123 IU, Vitamin C 127.5 mg, Kalium 192 mg
- Paprika Merah : Kalori 33 kcal, Serat 1.6g, Vitamin A 1786 IU, Vitamin C 137.7 mg, Kalium 189 mg
Paprika merah jadi juaranya untuk Vitamin A dan C.
Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan kekebalan tubuh, sementara Vitamin C berperan besar dalam menjaga daya tahan tubuh serta kesehatan kulit.
Bahkan, hanya dengan mengonsumsi 100 gram paprika merah, Anda sudah bisa memenuhi kebutuhan harian Vitamin C. Luar biasa, kan?
Cara Memasak Paprika Agar Gizi Tetap Terjaga
Meski semua warna paprika enak disantap, cara pengolahannya bisa menentukan seberapa banyak nutrisi yang Anda dapatkan.
- Paprika merah paling cocok untuk dipanggang atau dibakar karena kandungan Vitamin A-nya yang tinggi dan relatif tahan panas.
- Paprika hijau ideal untuk ditumis karena kandungan seratnya tetap stabil meski terkena panas.
- Paprika kuning punya rasa manis dan tekstur ringan, cocok disantap langsung dalam salad agar kandungan Vitamin C-nya tidak hilang.
Tips sehat: Vitamin C mudah rusak oleh panas, jadi jika Anda ingin menyerap vitamin ini secara maksimal, santap paprika dalam kondisi mentah.
Resep Praktis: Tumis Ayam Paprika Warna-Warni
Ingin sajian yang cepat, bergizi, dan penuh warna? Coba menu sederhana berikut:
Bahan:
- Dada ayam, iris tipis
- Paprika hijau, kuning, dan merah, iris memanjang
- Jamur kuping
- Kaldu ayam
- Kentang rebus (opsional)
- Garam, lada, dan sedikit cuka hitam
Langkah memasak:
1. Tumis ayam hingga berubah warna dan mengeluarkan sedikit air.
2. Masukkan jamur kuping, aduk hingga tercampur rata.
3. Tambahkan kaldu ayam dan kentang, masak sampai empuk.
4. Masukkan paprika di tahap akhir, tumis sebentar agar warnanya tetap cerah dan nutrisinya tidak banyak hilang.
5. Bumbui dengan garam, lada, dan cuka hitam secukupnya. Siap disajikan!
Menu ini cocok dinikmati bersama nasi hangat, dan warnanya yang menarik pasti menggugah selera keluarga di rumah.
Mengapa Anda Perlu Lebih Sering Makan Paprika?
Paprika bukan hanya cantik tampilannya, tapi juga kaya akan manfaat:
- Menambah warna alami di piring makan Anda
- Kaya antioksidan, baik untuk menangkal radikal bebas
- Mendukung kesehatan mata, kulit, dan sistem imun
- Rendah kalori, cocok untuk program makan sehat
Tak hanya itu, paprika juga sangat fleksibel. Bisa disantap mentah, ditumis, dipanggang, atau dijadikan isian stuffed pepper. Dengan satu bahan, Anda bisa menciptakan beragam menu lezat dan sehat!
Lykkers, sekarang Anda tahu bahwa paprika hijau, kuning, dan merah ternyata bukanlah jenis yang berbeda, melainkan buah yang sama dalam fase kematangan yang berbeda. Masing-masing punya rasa dan manfaat sendiri, tinggal disesuaikan dengan kebutuhan Anda.