Halo Lykkers! Siapa yang bisa menolak kelezatan cheesecake? Dari yang klasik seperti New York cheesecake hingga varian yang lebih unik seperti cheesecake dengan lemon dan blackberry, semuanya memiliki daya tarik tersendiri.
Namun belakangan ini, kami menemukan satu jenis cheesecake yang benar-benar menggoda selera, yaitu cheesecake ricotta! Ini adalah versi cheesecake dengan sentuhan Italia yang pasti akan membuat Anda ketagihan setelah mencobanya.
Yang membuat cheesecake ricotta ini berbeda adalah kombinasi sempurna antara keju ricotta yang lembut dan cream cheese yang sedikit asam. Hasilnya, tekstur cake-nya sangat halus dan kaya, jauh lebih kaya dari cheesecake pada umumnya. Yang lebih menarik lagi, resep ini sangat mudah dibuat, dan Anda tidak perlu repot-repot menggunakan teknik rendaman air panas untuk mencegahnya retak.
Nah, bagian tersulit dari resep ini adalah memutuskan apakah ingin menambah topping buah segar, saus glaze, atau cukup menikmatinya apa adanya. Yuk, simak langkah-langkah pembuatannya!
Bahan Utama untuk Cheesecake Ricotta
Dalam membuat cheesecake ricotta, yang terpenting adalah bahan-bahan yang digunakan. Berikut bahan-bahan yang Anda butuhkan:
- Keju ricotta: Ini adalah bahan utama yang memberikan tekstur lembut dan rasa kaya pada cheesecake. Pastikan Anda memilih ricotta yang terbuat dari susu penuh (whole milk).
- Cream cheese: Cream cheese yang penuh lemak memberikan rasa asam yang khas dan membantu membuat adonan lebih padat dan terstruktur.
- Jeruk nipis: Zest (serutan kulit) dan air perasan jeruk nipis sangat penting untuk memberikan sentuhan segar yang menyegarkan.
- Biskuit graham (opsional): Jika Anda ingin menggunakan kerak, biskuit graham bisa menjadi pilihan. Namun, jika Anda lebih suka tanpa kerak, tak masalah, cheesecake ini sudah enak begitu saja.
Gabungan bahan-bahan ini akan menghasilkan cheesecake yang tidak hanya enak, tetapi juga memikat siapa saja yang mencobanya.
Cara Membuat Kerak Cheesecake Ricotta
Sebenarnya, cheesecake ricotta ini bisa disajikan tanpa kerak, dan bahkan menjadi pilihan bebas gluten. Namun, jika Anda ingin menambah lapisan kerak biskuit graham, berikut caranya:
1. Siapkan remah biskuit graham: Hancurkan biskuit graham menggunakan food processor hingga menjadi remah halus. Proses selama sekitar 20 detik hingga menghasilkan sekitar 1 1/2 hingga 1 2/3 cangkir remah.
2. Tambahkan mentega: Siram remah biskuit dengan mentega cair dan proses lagi hingga semua remah terbasahi rata.
3. Tekan ke dalam loyang: Pindahkan remah ke dalam loyang springform yang sudah dioles mentega. Gunakan alas gelas ukur untuk menekan remah hingga rata. Panggang selama 8-10 menit hingga tepiannya sedikit kecokelatan dan wangi.
Dinginkan terlebih dahulu sebelum menambahkan adonan isi.
Cara Membuat Adonan Cheesecake
Setelah kerak (atau tanpa kerak) siap, kini saatnya menyiapkan adonan cheesecake:
- Tiriskan ricotta: Jika ricotta Anda masih banyak mengandung air, tiriskan melalui saringan halus untuk menghilangkan kelembapan berlebih.
- Blender adonan: Masukkan ricotta, cream cheese, gula, zest jeruk nipis, air jeruk nipis, ekstrak vanili, dan sedikit garam ke dalam food processor. Blender bahan hingga tercampur rata dan lembut.
- Tambahkan telur: Masukkan telur satu per satu dan blender lagi hingga adonan halus dan lembut. Jangan lupa untuk membersihkan sisi-sisi mangkuk agar semua bahan tercampur rata.
Sekarang adonan cheesecake Anda siap untuk dituangkan ke dalam kerak yang sudah disiapkan (atau langsung ke dalam loyang jika Anda tidak menggunakan kerak). Ketuk loyang secara perlahan untuk melepaskan gelembung udara di permukaan.
Memanggang Cheesecake
Sekarang saatnya memanggang! Panaskan oven Anda hingga 120°C (250°F). Kunci dari cheesecake yang sempurna adalah memanggang dengan suhu rendah dan waktu lama. Letakkan loyang springform di atas loyang pembakar dan masukkan ke dalam oven. Berikut tanda cheesecake sudah matang:
- Tepi cheesecake: Tepi cheesecake terasa kokoh, namun bagian tengahnya masih sedikit bergoyang.
- Gunakan termometer: Periksa suhu di tengah cheesecake, pastikan mencapai 68°C (155°F).
- Waktu pemanggangan bisa berkisar antara 2 hingga 2 1/2 jam tergantung oven Anda. Setelah matang, keluarkan cheesecake dari oven dan biarkan dingin sepenuhnya.
Mendinginkan Cheesecake
Langkah ini sangat penting! Biarkan cheesecake mendingin di rak kawat selama 1 1/2 hingga 2 jam. Kemudian, tutup cheesecake dan simpan di dalam kulkas selama minimal 4 jam, atau lebih baik lagi, hingga 2 hari. Sabar memang diperlukan di sini! Semakin lama didinginkan, cheesecake akan semakin lezat dan padat.
Menyajikan Cheesecake Ricotta
Setelah cheesecake cukup dingin, saatnya untuk menyajikannya. Gunakan pisau tipis untuk mengelilingi sisi cheesecake agar terlepas dari loyang. Jika menggunakan kerak, Anda bisa membiarkannya di alas loyang atau memindahkannya ke piring saji dengan hati-hati. Beri topping buah segar, saus buah manis, atau nikmati begitu saja.
Untuk potongan yang lebih bersih, pastikan cheesecake benar-benar dingin sebelum dipotong. Dan begitulah, cheesecake ricotta yang kaya, creamy, dan super halus siap memanjakan lidah Anda!
Bisakah Cheesecake Ricotta Dibekukan?
Tentu saja! Jika Anda membuat cheesecake ini sebelumnya atau memiliki sisa, berikut cara untuk membekukannya:
- Dinginkan terlebih dahulu: Pastikan cheesecake sudah benar-benar dingin sebelum dibekukan.
- Bungkus cheesecake: Lepaskan springform dan bungkus cheesecake dengan dua lapis plastik pembungkus, kemudian bungkus dengan aluminium foil.
- Bekukan: Cheesecake dapat dibekukan hingga 2 bulan.
- Thawing: Saat akan disajikan, biarkan cheesecake mencair di kulkas semalaman.
Nah, itu dia, Lykkers! Cheesecake ricotta ini adalah dessert yang lezat dan mudah dibuat, yang pasti akan menjadi favorit di rumah Anda. Apakah Anda seorang penggemar cheesecake atau hanya ingin mencoba resep baru, pastinya resep ini tidak akan mengecewakan. Selamat mencoba, dan jangan lupa untuk berbagi dengan teman-teman dan keluarga! Kami ingin mendengar bagaimana hasilnya, selamat memanggang!