Terletak di antara pegunungan megah dan garis pantai berkilauan, Busan menghadirkan pengalaman kota pesisir yang memikat dan penuh warna. Kota terbesar kedua di Korea Selatan ini menjadi tempat ideal bagi berbagai jenis pelancong, mulai dari pencinta alam hingga penggemar seni dan budaya.
Dengan pasar laut yang ramai, jalur hiking yang menantang, serta lingkungan penuh warna yang memanjakan mata, Busan menawarkan sensasi petualangan dan penemuan di setiap sudutnya.
Transportasi Menuju dan di Dalam Kota Busan
1. Akses ke Busan
Busan mudah dijangkau baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Banyak pengunjung memilih kereta cepat atau bus ekspres dari berbagai kota besar di Korea Selatan. Bagi pengunjung dari luar negeri, Bandara Internasional Gimhae menjadi pintu masuk utama. Letaknya sekitar 27 km dari pusat kota. Dari bandara, tersedia pilihan transportasi seperti bus dan kereta ringan untuk menuju pusat kota dengan nyaman.
2. Transportasi Lokal
Untuk menjelajahi kota, Busan memiliki sistem metro yang terdiri dari empat jalur utama, serta jaringan bus yang luas dan efisien. Kereta ringan Busan–Gimhae juga menghubungkan kota dengan wilayah sekitar. Berbagai lokasi wisata dapat dijangkau dengan mudah menggunakan transportasi umum ini.
Destinasi Wajib Kunjungan di Busan
1. Kuil Beomeosa: Oase Ketenteraman di Tengah Kota
Di lereng pegunungan yang sejuk, Kuil Beomeosa berdiri sebagai simbol kedamaian dan sejarah. Kuil ini memiliki berbagai harta budaya, seperti pagoda batu dua tingkat dan patung-patung kayu yang merepresentasikan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Gerbang sederhana di pintu masuk mengajak pengunjung untuk masuk dengan sikap rendah hati. Dari sini, jalur hiking ke pegunungan terdekat juga mudah diakses.
- Akses: Naik Busan Metro Line 1 ke Stasiun Beomeosa, lanjutkan dengan bus atau taksi.
- Jam Operasional: Setiap hari, pukul 06.00–18.00.
- Tiket Masuk: Gratis.
22. Taman Pesisir Taejongdae: Panorama Laut yang Memukau
Berlokasi di ujung selatan Pulau Yeongdo, taman ini terkenal karena tebing-tebing terjal yang menyuguhkan pemandangan laut yang spektakuler. Jalur melingkar sepanjang 4,5 km dapat dijelajahi dengan berjalan kaki atau menggunakan Danubi Train, kereta kecil yang berhenti di berbagai titik menarik. Taman ini juga memiliki pantai berbatu, mercusuar dengan ruang pameran, serta dua kuil bersejarah dan taman bunga hortensia yang bermekaran indah pada bulan Juni hingga Juli.
- Akses: Dari Stasiun Busan, naik Bus 88 atau 101 ke Taejongdae.
- Jam Operasional: Setiap hari, pukul 06.00–21.00.
- Tiket masuk: Gratis. Danubi Train dikenakan biaya sekitar 3.000 KRW.
3. Songdo Marine Cable Car: Sensasi Melayang di Atas Laut
Kereta gantung sepanjang 1,62 kilometer ini membentang di atas laut biru kehijauan, menyajikan pemandangan tebing dan perbukitan yang menakjubkan. Tersedia 39 kabin, beberapa di antaranya memiliki lantai kaca untuk pengalaman yang lebih seru. Perjalanan ini menghubungkan Taman Songnim di sisi timur dengan Taman Amnam di sisi barat, di mana pengunjung bisa menemukan kafe dan tempat bersantai. Setelah sampai, Anda juga bisa mencoba Jembatan Gantung Songdo Yonggung dan jalur jalan kaki Songdo Cloud Walk yang terkenal karena keindahannya.
Akses: Naik Busan Metro Line 1 ke Stasiun Songdo, lanjutkan dengan berjalan kaki ke stasiun kabel gantung.
- Jam Operasional: Setiap hari, pukul 10.00–22.00.
- Tiket: Sekitar 9.000 KRW untuk perjalanan pulang-pergi.
4. Desa Budaya Gamcheon: Galeri Seni di Lereng Bukit
Dulunya merupakan pemukiman sederhana tahun 1950-an, kawasan ini telah berubah menjadi desa budaya yang penuh warna sejak tahun 2009. Rumah-rumah pastel yang menghiasi lereng, mural unik, serta tangga-tangga sempit menciptakan suasana artistik yang khas. Desa ini dipenuhi galeri seni, studio, toko kerajinan tangan, serta kafe mungil. Pengunjung dapat membeli peta di pusat informasi untuk mengikuti “perburuan harta karun” menyenangkan menyusuri desa.
- Akses: Dari Stasiun Busan, naik Bus 1 atau 2 ke pemberhentian Desa Budaya Gamcheon.
- Jam Operasional: Terbuka sepanjang waktu; toko dan kafe umumnya buka pukul 10.00–19.00.
- Tiket Masuk: Gratis, namun mendukung usaha lokal sangat dianjurkan.
Tips Tambahan Saat Menjelajahi Busan
1. Menghormati Warga Lokal
Desa Budaya Gamcheon masih menjadi kawasan tempat tinggal. Oleh karena itu, pengunjung diimbau untuk menjaga ketenangan, tidak menggunakan drone, serta lebih memilih berjalan kaki atau transportasi umum karena keterbatasan parkir.
2. Waktu Terbaik Berkunjung
Bunga hortensia di Taejongdae mekar indah antara bulan Juni dan Juli, menjadikan waktu tersebut ideal untuk pencinta keindahan alam. Sementara pantai-pantai Busan paling menyenangkan untuk dikunjungi dari akhir musim semi hingga awal musim gugur, saat cuaca hangat dan cerah.
3. Rangkuman Praktis
Busan menyajikan perpaduan menarik antara keindahan alam dan pengalaman budaya. Baik saat Anda menjelajahi kuil tenang, menyusuri jalanan desa penuh warna, berjalan di atas tebing, maupun melayang di atas laut dengan kereta gantung, Busan selalu punya kejutan di setiap langkah.
- Transportasi: Metro, bus, dan kereta ringan mudah digunakan untuk menjelajahi kota.
Biaya Masuk: Sebagian besar destinasi gratis atau memiliki tarif terjangkau.
- Waktu Terbaik Berkunjung: Musim semi hingga musim gugur, saat cuaca bersahabat.
Dengan kombinasi panorama alam yang luar biasa, suasana kota yang semarak, serta ragam atraksi budaya, Busan menjadi destinasi yang wajib ada dalam daftar kunjungan Anda. Dari kuil di lereng gunung hingga desa seni yang memikat, setiap sudut kota ini mengundang Anda untuk menemukan hal baru. Dengan akses transportasi yang nyaman, tempat wisata yang ramah anggaran, dan atmosfer yang bersahabat, Busan menjadi destinasi ideal untuk petualangan tak terlupakan di pesisir Korea Selatan.